Rebound IHSG terjadi dengan memanfaatkan 2 kondisi, yaitu capital inflow dan momentum politik. Biasanya IHSG cukup pede hanya dengan memanfaatkan arus modal masuk, tapi melihat kenaikannya berbarengan dengan momentum politik, maka saya menyimpulkan bahwa memang target puncak IHSG untuk tahun 2014 ini tidak terlalu tinggi. Masih di sekitar 5344.
Selanjutnya kita akan coba menilai bagaimana posisi IHSG saat ini. Wave yang sudah terbentuk adalah sub wave 1 dari wave minor (5) dari wave mayor V. Tentu diprediksikan akan ada 4 sub wave lagi yang akan muncul. Ada target gap ideal buat sub wave 1 yang ternyata tidak (belum?) berhasil ditutupi. Maka 2 gap di atas (kotak merah) masih menganga lebar. Ini akan menjadi resisten IHSG bertubi-tubi nantinya. Saya sendiri belum bisa memastikan apakah ini sudah mengakhiri puncak sub wave 1, karena (lagi-lagi) biasanya di terminal wave, sub wave 1 ini panjang (extended) dengan target 5187. Tapi tidak ada salahnya berjaga-jaga. Andai memang sub wave 1 sudah mencapai puncak saat ini, maka target koreksi kemungkinan tidak jauh. Stochastic yang terbentuk mengindikasikan trend stochastic yang kuat, bisa menghasilkan koreksi yang flat pada area yang ditandai kotak hijau.
Dari grafik FNBS terlihat bahwa setelah mencapai puncak guyuran tanggal 14 Oktober 2014 lalu, investor asing perlahan-lahan melakukan aksi buyback. Secara teknikal, ini tidak ada arti apa-apa, karena bisa saja pasca melakukan buyback, mereka guyur kembali. Itu saja. Seberapa tinggi rebound yang bisa dibentuk nanti, tidak bisa dinilai dengan grafik FNBS
(Note : Grafik di atas ini adalah grafik Net FNBS.)
Post a Comment