Seringkali optimisme tak terjawab seketika, tapi bukan berarti batal. Rentang ideal koreksi yang tak digunakan 2 minggu lalu seolah-olah mengisyaratkan bahwa koreksi minor wave 4 sudah selesai, bersamaan munculnya capital inflow, tapi ternyata IHSG hanya berakhir flat dan turun. Apakah ini kabar buruk? Justru sebaliknya. Pada postingan minggu lalu saya menuliskan adanya 2 kemungkinan yang bisa terjadi, lalu saya memilih kemungkinan yang pertama, dan keliru. Minor wave 4 ternyata masih berlangsung yang artinya pasar memilih kemungkinan kedua. Dan dalam perhitungan Elliot Wave selanjutnya, koreksi yang terbentuk dari kemungkinan yang kedua inilah yang bisa menjadi petanda munculnya trend bullish jangka panjang nantinya, jauh lebih baik ketimbang kemungkinan yang pertama, karena minor wave 5 nantinya diprediksi akan naik lebih panjang dari perkiraan semula.
Sekarang kita lihat apa yang tertera pada gambar di atas. Kotak berwarna orange menandai area gap yang terbentuk pada pertengahan Februari 2015 lalu. IHSG sudah menutupi gap tersebut, tapi itupun tak sempurna. Sebelumnya memang saya menandai ini akan menjadi target koreksi, hanya saja rentang waktu koreksinya terlalu lebar sehingga menimbulkan keragu-raguan apakah koreksi sudah selesai atau belum. Lalu saya menarik 2 garis berwarna merah. Garis merah yang di sebelah kiri lebih panjang daripada garis merah yang di sebelah kanan. Ini memberi kesan bahwa beruang tidak punya cukup kekuatan untuk menekan harga terlalu dalam, sehingga memilih momentum dimana jarak antara IHSG ke target harga lebih pendek.
Gambar di bawah ini bisa menjelaskan sedikit apa yang sedang terjadi sebenarnya.
Pada pertengahan Maret 2015 sudah terlihat adanya capital inflow, tapi IHSG tak bergeming. Dalam 2 hari ini terjadi sedikit capital outflow yang direspon oleh IHSG dengan koreksi tajam. Fenomena ini saya catat sebagai overreaction pasar. Ini akan menjadi area akumulasi yang ideal.
IHSG akan menyelesaikan Minor Wave 4 of Intermediate Wave (3) of Primary Wave ((3)) of Cycle Wave V. Umumnya gap IHSG merupakan pola teknikal yang cukup kuat, sehingga dalam banyak kondisi saya tak bisa mengabaikan keberadaan gap IHSG ini. Semakin rendah Minor Wave 4 ini, maka semakin panjang Minor Wave 5 nanti, sehingga semakin dalam koreksinya, justru semakin baik buat nantinya. Tapi seperti yang saya tuliskan di atas, tampaknya menurunkan IHSG ini pun butuh usaha yang tak sedikit, sehingga dipilih titik dimana jarak ke target koreksinya lebih dekat. Itulah salah satu 'rahasia tersembunyi' dari trend sideways, karena seiring dengan waktu target harga menjadi lebih dekat. Sebenarnya dengan asumsi Minute Wave b failure, target koreksi ideal adalah 5208, tapi saya menilai hal itu sulit terjadi, kecuali kondisi makro memang memburuk. Tanpa itu, maka target koreksi hanya sampai sebatas gap 5337-5390 ataupun fibonacci terdekat di 5325. Baik target gap maupun fibonacci tetap akan menghasilkan Minute Wave c failure dan itu cukup sebagai petanda bahwa IHSG akan segera rally untuk trend jangka panjang, minimal 6 bulan ke depan, maksimal bisa 2 tahun. Terlalu optimis? Terserah penilaian masing-masing karena saya sekedar menuliskan apa yang bisa saya baca.
Bagaimana dengan kurs rupiah? Apakah pelemahan rupiah sekarang ini tidak mengkhawatirkan? Tidak. Justru yang saya khawatirkan itu adalah dollar. Perhatikan saja, tiap kali indeks dollar menguat, maka indeks Dow Jones pun menguat. Kalau dollar melemah, maka ia akan menyeret indeks Dow bersamanya, yang pada akhirnya menyeret IHSG juga. Tapi jika benar sejarah akan berulang, koreksi IHSG tidak akan lebih parah ketimbang Dow Jones. Ini akan memberi kesempatan buat Dow Jones untuk turun dan menemukan titik keseimbangannya, sementara IHSG akan cenderung bertahan. Hot money akan masuk ke emerging market tanpa khawatir akan ketinggalan kereta, karena indeks masih tertahan akibat koreksi pada indeks Dow. Apakah investor akan meninggalkan pasar US dan masuk ke pasar Indonesia? Buat investor, keluar masuk pasar itu persis seperti keluar masuk toko. Tidak akan ada yang ditinggalkan dan tidak akan ada yang merasa meninggalkan. Ketika IHSG dan Dow Jones sudah berada pada titik yang sama, maka kita akan berlari bersama-sama, seperti halnya 2 sahabat yang merasakan susah senang bersama-sama.
Dari grafik FNBS di atas terlihat bahwa asing terus mencatatkan aksi jual bersih terus menerus. Bahkan bisa dibilang hampir sebulan ini yang terlihat hanya net sell melulu. Tapi jumlah ini masih kurang banyak sebenarnya. Setidaknya masih butuh net sell sebesar 500-700 ribu lembar lagi agar sinyal akumulasinya lebih kuat. Meskipun begitu, tak pun harus menunggu konfirmasi IHSG, silahkan akumulasi kalau memang sudah ada saham yang layak diakumulasi. Review ini hanya prakiraan cuaca yang validitasnya tetap akan dipertanyakan sampai kiamat. Oh ya usahakan mengeset buat mid-long term dan tidak sekedar short-term. Disclaimer on. Happy trading and happy investing.
Post a Comment