Kalaulah analisa teknikal itu bisa dibagi ke dalam 2 kelompok, maka kelompok pertama merupakan kondisi yang bisa terbaca, dan kelompok kedua merupakan kondisi yang sulit, atau bahkan tidak bisa, terbaca. Saat ini IHSG masuk ke dalam kondisi yang sulit dibaca.
Secara garis besar, gerakan IHSG masih in line dengan corat-coret grafik minggu lalu. Melanjutkan hitungan tersebut, maka IHSG sedang membentuk wave (1) minor dari wave V mayor. Seberapa tinggi target wave (1) minor ini tidak bisa diketahui, karena tidak ada literatur yang menuliskan itu. Dari pengalaman saya sendiri pun, wave 1 ini banyak pula variasi panjang-pendeknya. Maka dalam banyak kasus, praktisi teknikal jarang membahas soal wave 1 dan tiba-tiba sudah masuk wave 3 atau wave 5.
Rupiah masih tak bertenaga, walaupun tidak melemah lebih jauh. Hanya sekedar bertahan menunggu perkembangan ekonomi Indonesia yang baru mulai terbaca paling cepat kuartal I tahun 2015 nanti. Jadi menjelang itu, apapun bisa terjadi. Karena tak ada data lain yang mungkin bisa mendukung IHSG rally, saya terpaksa melakukan improvisasi sendiri. Pada grafik IHSG di atas terlihat ada volume tinggi kemaren yang tak bisa dipahami maksudnya apa. Jadi saya asumsikan saja bahwa IHSG sedang terkonsolidasi dan berpotensi koreksi tapi tidak jauh. Adapun target wave (1) diukur dengan menggunakan pola grafik, bukan dengan EW, yang berada pada level 5291 tapi mungkin butuh waktu 1-3 bulan untuk mencapai itu. Kalau terjadi koreksi dalam waktu dekat, maka ada 2 skenario yang mungkin terjadi dan tampaknya tidak parah. (Lihat panah biru di atas). Ini asumsi sementara yang bisa digunakan sampai ada tanda kemunculan wave (2) yang valid sebagai tanda berakhirnya wave (1).
Untuk posisi FNBS IHSG saat ini terlihat kurang mengenakkan. Tampaknya asing lebih banyak membukukan jual bersih ketimbang beli bersih dalam minggu ini. Ada aksi buang barang besar-besaran tanggal 25 November lalu yang volumenya hampir sama besar dengan tanggal 14 Oktober lalu (puncak F net sell). Maka kesimpulan sementara dari grafik FNBS ini, IHSG cenderung terkonsolidasi ketimbang koreksi besar. Disclaimer on.
Post a Comment