Mixed trading adalah gaya trading campuran. Bisa berubah-ubah tergantung kondisi, mirip bunglon yang bisa berganti-ganti warna. Apakah cara ini salah? Apakah kita merasa tidak konsisten dengan sebuah gaya trading tertentu? Ataukah kita harus menganut gaya trading tertentu agar tujuan investasi kita tercapai? Oke sebelum saya jawab itu, saya akan coba bawa kamu ke dalam alam bawah sadar agar kamu bisa terlelap jauh lebih dalam dari sebelumnya.
Coba bayangkan diri kamu mau mengangkut air dari sungai di bawah sana menuju tempat tinggalmu di atas bukit. Waktu yang diberikan tidak terbatas. Silahkan gunakan fisik dan keterampilanmu buat menyelesaikan tugas berat itu. Apakah kamu mau menggunakan cara klasik atau modern, tidak ada yang peduli. Apakah kamu terus bekerja atau lebih banyak istirahat, juga tidak ada yang peduli. Apakah kamu sehat atau sakit, tidak ada yang peduli. Lebih parah lagi, apakah kamu bisa bertahan hidup atau malah jatuh dan mati, juga tidak ada yang peduli. Dengan analogi ini, coba sekarang jawab, kamu tipe petarung yang bagaimana? Maka jawabnya : "Yang mana saja, asalkan bisa cepat menyelesaikan tugas ini."
Saya memilih untuk melakoni mixed trading karena saya menilai pasar ini bergerak sangat dinamis. Jika saya terpatok pada satu macam model trading, maka saya khawatir membuat diri saya terlalu kaku berhadapan dengan pasar. Jangankan tipe trading, bahkan untuk memilih timeframe yang paling cocok pun tidak bisa. Semua tergantung kondisi pasar. Ketika informasi muncul lebih awal, momentum trading bagus. Ketika grafik mengkonfirmasi FA, maka swing trading bagus. Ketika breakout valid terjadi, position trading bagus. Ketika pembalikan arah terjadi pada hari yang sama saat beli, maka day trading bagus. Biarkan pasar yang memberikan rambu-rambu itu padamu dan kamu tinggal ikuti saja. Jangan dilawan. Semua itu diarahkan untuk memperkecil potensi loss dan mengoptimalkan profit. Tidak apa-apa harus berubah-ubah gaya trading, karena memang tak ada yang peduli soal itu. Kita bukannya mau jadi trader yang selalu benar dan selalu menang, melainkan jadi trader dengan probabilitas untuk berhasil lebih besar ketimbang probabilitas untuk bangkrut. Biarkan pasar sendiri yang mendidikmu, dan kamu akan melihat tipe trader apa kamu yang sebenarnya.
Post a Comment