Apa itu sistem trading yang cocok buat pasar? Yaitu sistem trading yang bisa digunakan untuk 'mengarungi' samudera pasar. Persis seperti memilih kapal untuk berlayar. Beda pilihannya untuk jarak dekat dan jarak jauh, untuk gelombang besar dan gelombang kecil, untuk penumpang banyak dan sedikit, untuk bermesin satu dan ganda, dan sebagainya. Sehingga apapun pilihannya nanti, pastikan bisa mengarungi samudera seberapapun luasnya. Bagaimana jika yang dipilih itu perahu kayu bermesin tunggal dengan 1 awak? Ya boleh saja. Namun kudu harus dibekali dengan tehnik bertahan hidup (survival technique) yang tinggi agar berhasil mengarungi samudera dengan selamat.
Tanpa sadar kita mungkin sering membuat sistem trading yang sebenarnya tidak cocok buat pasar. Memang cocok buat diri sendiri, tapi tak cocok buat pasar. Lihat gambar di bawah ini.
KLBF MA 5X20 |
Terlihat bahwa dengan MA 5x20, kita akan kesulitan menangkap sinyal beli dan jual di saham KLBF. Tapi hasilnya akan berbeda jika diplot pada saham PTPP.
PTPP MA 5X20 |
Lantas apa kesimpulan yang bisa kita tarik dari sini? Kesimpulannya : MA 5x20 lebih cocok digunakan pada PTPP ketimbang KLBF. Lho, enak sekali bikin kesimpulan kayak begitu? Akan lebih tepat jika kita menyimpulkan bahwa indikator MA 5x20 ini lebih cocok digunakan untuk volatilitas jangka panjang ketimbang pendek. Perhatikan pada PTPP. Lihat bagaimana PTPP secara teratur bertahan di atas atau di bawah MA 20 pada periode tertentu, dan tidak sesingkat pada KLBF.
Semakin banyak saham-saham yang menyilang naik turun sebuah MA, maka semakin tinggi tingkat volatilitas saham tersebut.Nah, setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan indikator ini, kita baru tentukan apakah ia cocok buat kita atau tidak. Buat trader yang agresif yang menyukai fluktuasi harga jangka pendek, indikator ini tentu kurang cocok. Maka kudu harus mencari indikator lain yang lebih cocok. Sedangkan buat trader konservatif, indikator ini bisa digunakan. Rata-rata indikator MA tergolong lagging indicator (indikator yang telat) sehingga memang lebih cocok digunakan untuk trader konservatif ketimbang yang agresif. Dengan kata lain, carilah indikator yang cocok dengan pasarnya, baru cari yang cocok buat dirimu sendiri. Semakin luas jangkauan pasarnya, semakin banyak peluang yang bisa kamu raih. Semakin kecil jangkauan pasarnya, semakin sedikit peluang yang bisa kamu raih. Inilah fokus pembahasan di artikel ini sebenarnya.
Membuat sistem trading yang bisa menjangkau pasar lebih luas itu sulit. Rata-rata indikator akan bekerja bagus sekali di pasar bullish, tapi gagal total di pasar bearish. Dalam cakupan yang lebih kecil, indikator-indikator tersebut mungkin hanya akurat pada beberapa saham dan tak akurat pada beberapa saham lain. Saat memasuki pasar bearish, volatilitas tinggi, emosi lebih mendominasi ketimbang akal sehat, harga naik dengan terburu-buru dan turun pun dengan terburu-buru. Kita akan berharap bahwa pasar bearish hanya berlangsung singkat saja, ya mungkin 3 minggu atau lebih dikit. Keliru! Saya mencatat periode paling singkat untuk pasar bearish itu adalah 6 bulan, paling panjang bisa 10 tahun. (Yang saya maksudkan dengan pasar bearish itu dihitung sejak awal masuk cycle wave A s/d selesai cycle wave C.) Apa yang terjadi jika kamu tidak punya cukup perangkat untuk mengarungi samudera bearish dalam kurun waktu 6 bulan s/d 10 tahun? Kamu akan dibantai di dalamnya. Jadi bersiaplah dengan sistem trading terbaikmu untuk mencegah dari hal-hal yang tak diinginkan.
Mana yang akan kamu pilih, menggunakan sistem trading yang sudah ada atau menciptakan yang baru? Menyusun sistem trading yang cocok buat pasar dan cocok buat diri sendiri merupakan perburuanmu. Tapi kalaulah saya boleh memberikan gambaran sedikit, berburu sistem trading ini seperti berburu emas mentah, murni, dan belum diolah. Untuk mendapatkannya, kamu harus memecah batu, membersihkannya dengan air agar terpisah dari lumpur, lalu mengumpulkannya satu per satu untuk dilebur menjadi sebongkah emas. Begitu juga dengan sistem trading ini. Apapun sistem trading yang kamu peroleh di dunia saham ini, dari sumber manapun, jangan buru-buru menganggap itu sistem yang sudah jadi. Asumsi awal : itu merupakan sistem yang masih mentah. Olahlah itu. Modifikasilah itu. Sistem apapun, tak peduli darimana kamu mendapatkannya, tetap lakukan modifikasi sehingga nantinya kamu seolah-olah menciptakan sistem yang baru yang benar-benar cerminan dari karakter dirimu sendiri, yang kamu susun sendiri berdasarkan ide dan gagasanmu, yang tak hanya cocok buat dirimu sendiri, tapi juga cocok buat diterapkan di banyak kondisi dan saham. Selamat berburu sistem trading.
Post a Comment