Realitanya memang analisis saham itu sulit, kok. Saya akui itu. Kata kunci untuk memulai analisis ini adalah kamu harus mengakui bahwa analisis saham itu sulit. Jika kamu terlalu angkuh buat mengakui itu, biasanya dalam hitungan 1-2 tahun, kamu akan mundur teratur dari dunia saham. Namun, kamu juga harus pahami, sesulit apapun sesuatu hal, pasti ada cara buat melakukannya. Dengan kata lain, sesuatu itu dikatakan sulit karena kita belum tau caranya. Kamu hanya perlu menemukan caranya.
Saya mempelajari teori soal saham sejak tahun 2000, namun prakteknya baru dikerjakan tahun 2009. Mencoba memahami dinamika saham lewat tulisan-tulisan di buku, forum saham, membuat saya cukup yakin bisa menjalani profesi ini dengan mulus dan lancar. Namun begitu terjun ke sini, saya digebukin hingga bonyok. Kenyataan tak seindah harapan. Ternyata buku-buku masih belum bercerita banyak (atau mungkin saya yang belum terlalu banyak membaca buku). Penyebab utamanya adalah tak lain tak bukan karena saya tidak tahu pintu masuk terbaik analisis saham.
Berikut ini merupakan hasil catatan saya :
Mulailah dari membaca dan menandai berita yang benar serta singkirkan yang hoax.
Berita yang benar itu berbasis data terkini, bukan data yang kadaluarsa. Data-data bisa diakses gratis di situs idx, kontan, bi, investordaily, tradingeconomics, dan sebagainya. Jangan terlalu cepat percaya dengan rumor yang beredar sebelum mengecek langsung datanya. Bisa dikatakan, penyebab paling sering yang membuat investor terjungkal adalah karena terlalu percaya pada berita hoax.Mulailah dari psikologi keramaian.
Ada yang menyarankan untuk mempelajari apa yang keramaian inginkan, dan lakukan yang sebaliknya. Namun, nasehat ini saya ralat sedikit menjadi "pelajarilah apa yang keramaian biasa lakukan dan lakukan apa yang keramaian jarang lakukan". Tapi biasanya di awal kita akan bingung dengan istilah keramaian. Sebenarnya keramaian itu apa? Keramaian itu merupakan istilah lain buat menggambarkan cara analisis awam yang biasanya sarat dengan model analisis sederhana dan mudah dikerjakan.Mulailah dari filosofi Moving Average, Retracement, indikator modern, dan sebagainya.
Ini jawaban buat mereka yang baru memulai menganalisa grafik. Tampilkanlah moving average yang mana saja dengan periode sesuka hati. Setelah itu, tampilkanlah fibonacci retracement. Selanjutnya tampilkan indikator modern seperti MACD, RSI, Stochastic, dan sebagainya. Pahamilah filosofinya. Filosofi moving average adalah menjaga agar kita tetap berada di posisi yang benar. Filosofi retracement adalah posisi harga saat ini mencerminkan posisi harga yang akan datang. Filosofi indikator modern adalah sejarah berulang kembali.Mulailah dari menggambar pola.
Pola ini umumnya merupakan gambaran besar saja. Periode paling pendek itu 3 hari. Paling panjang bisa 3 bulan. Kamu bisa mulai memperhatikan pola-pola seperti HnS, Triangle, CnH, Channeling, dan sebagainya. Biasanya setelah terbiasa menggambar pola, dengan sendirinya kamu akan tahu konsep analisis seperti apa yang kamu idam-idamkan. Bisa saya katakan, dalam analisis teknikal yang advanced, menggambar pola secara manual tak lagi dibutuhkan, bahkan tanpa pola sama sekali, namun untuk menemukan analisis yang sedemikian, dimulai dengan melatih diri menggambar pola-pola.Mulailah dari EPS, PER, PBV, dan DER.
Bagi saya, hal yang paling mengasikkan di saham adalah waktu pertama kali berkenalan dengan ratio-ratio fundamental. Kita bisa mulai dari EPS, PER, PBV, dan DER. EPS yang besar menandakan laba yang besar. PER yang besar menandakan harga yang sudah mahal. PBV juga mirip PER. Bedanya PER itu harga berbanding dengan EPS, sedangkan PBV itu harga berbanding dengan nilai bukunya. DER merupakan ratio hutang. Semakin besar nilainya, semakin jelek saham tersebut. Dari sini kamu akan tertarik untuk mempelajari ratio-ratio lainnya. Tidak perlu harus berlatar belakang ekonomi buat mempelajari hal ini. Siapapun boleh, kok. (Baca juga : Segala Cerita Tentang PER)Mulailah dari makroekonomi.
Indikator makroekonomi itu ada banyak. Dulu saya memulainya dari mempelajari inflasi dan apa saja yang mempengaruhinya. Setelah itu baru mempelajari yang lain. Saya pelajari secara otodidak saja. Semua data-data makro itu bisa diakses gratis di situs BI ataupun Kontan. Tujuannya untuk menilai likuiditas di pasar saham nantinya. Dalam penilaian yang lebih canggih, hitungan makroekonomi bisa digunakan untuk menghitung nilai wajar indeks saham. (Baca juga : Mengenal Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi inti.Mulailah dari analisis IHSG dan dollar.
Di awal-awal terjun, saya sempat kurang percaya diri dalam menganalisis saham. Makanya saya mulai dari 2 indeks ini, yaitu IHSG dan dollar. Kedua indeks ini sangat sulit dimanipulasi. Dengan kata lain, cobalah menganalisis IHSG atau dollar lebih dulu. Baru nanti melangkah ke analisis saham. Dengan kata lain, analisis saham merupakan pengembangan yang lebih spesifik dari analisis IHSG atau dollar.
Ada yang mencoba memulainya langsung dengan Candlestick. Saya sarankan, buat pemula jangan lakukan itu. Tulisan selanjutnya saya akan coba bahas soal candlestick ini, hal-hal yang mungkin sering kali kita abaikan.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Post a Comment