Pada rentang tanggal 06 Februari s/d 10 Februari 2017, asing melakukan aksi jual besar-besaran. Bahkan kalau ditotalkan mulai awal tahun 2015 (ya 2015) s/d sekarang, asing lebih banyak mencatatkan net sell ketimbang net buy, yaitu 350x vs 185x. Maka kalau hanya bersandarkan pada volume FNBS, IHSG akan sulit dianalisis. Dan untuk sebuah alasan yang sulit dijelaskan, saya merasa bahwa meletakkan variabel volume FNBS di grafik IHSG merupakan sebuah kesalahan. Namun sayangnya saya belum punya opsi pengganti lain. Jadi untuk sementara ini nikmati saja apa yang ada dulu. IHSG masih bergerak dalam trend konsolidasinya. Dan seperti halnya sebuah konsolidasi pasti akan menghasilkan pergerakan dua arah, bisa turun tajam, bisa naik tajam.Jika turun, maka area supportnya di 5198-5263. Cukup jauh, bukan? Jika naik, maka area resistennya di 5620-5693. Lumayan, bukan? Stochastic yang menurun hampir menyentuh area oversold mengindikasikan bahwa flat trend ini akan segera berakhir. Terbuka peluang untuk melanjutkan rally ketimbang koreksi. Ada beberapa saham-saham berkapitalisasi besar yang membukukan kinerja cemerlang di tahun 2016 lalu. Itu bisa menjadi motor penggerak IHSG nantinya.
Disclaimer on.
Post a Comment