IHSG terindikasi bergerak flat (konsolidasi) di area 5394-5460. Grafik ini masih sama dengan minggu lalu. Seringkali harga tidak berhasil bertahan pada area konsolidasi, malah menjebol ke bawah sehingga terkesan breakout support, padahal tidak begitu halnya. Yang sebenarnya menghitung area konsolidasi yang benar-benar pas itu susah. Menghitung S/R yang benar itu tak semudah yang dibayangkan. Untuk mengantisipasi kekeliruan tersebut, maka mau harus dibantu dengan indikator lain seperti capital flow, stochastic, dan sebagainya. Terlihat capital flow masih bergerak naik. Volume transaksi relatif lebih kecil dengan stochastic yang menurun. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa IHSG kemungkinan akan bergerak flat ketimbang terkoreksi. Satu hal yang perlu dipantau adalah posisi kurs rupiah terhadap dollar. Saat ini memang relatif stabil di +/- Rp13375,- , tapi belum terlihat tanda-tanda penguatan. Saya berharap dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia dalam rangka ikut berinvestasi, akan lebih banyak lagi negara-negara lain yang ikut menanamkan modalnya di sini. Dengan potensi arus modal asing masuk yang besar, rupiah diharapkan bisa semakin menguat dan ini tentu bagus buat pasar modal kita.
Disclaimer on.
Post a Comment