Saya sadari dan.kita pun menyadari, bahwa memang sering kali pasar bergerak berlawanan dari yang kita harapkan. Pasar seperti bola yang sedang dipermainkan 'anak kecil', yang selalu menendang bola baik di kala sedih maupun senang, baik di kala iseng maupun serius. Bola itu ditendang-tendangnya, dan kita lah yang berada di dalam bola itu. Tapi lagi-lagi saya harus tekankan kata-kata "Jangan pesimis dan jangan menyerah". Ini sikap mental yang sangat penting sekali. Seberapa penting? Simaklah penjelasan saya ini.
Saya pikir semua pelaku pasar modal pasti pernah atau bahkan mungkin sering mengalami rugi, mulai dari yang kecil s/d besar. Yang paling dikhawatirkan itu adalah duit keburu habis dan modal tak kunjung pulih. Buat yang duitnya sudah keburu habis, saya tidak bisa berkomen apa-apa lagi. Karena biasanya habis duitnya disebabkan karena dia kelewat optimis dan berani, sehingga topik ini tidak cocok buatnya. Tapi buat mereka yang modalnya belum habis, atau setidaknya masih bisa bertahan walaupun modal sudah banyak berkurang, sekalipun modal tersebut sudah turun dari Rp100 juta menjadi di bawah Rp10 juta, tetap selalu ada peluang untuk bangkit dan memulai lagi. Dan saya adalah salah satu yang pernah mengalami itu. Kehilangan lebih dari 90% modal, jelas bukan perkara yang mudah buat saya terima. Bebannya sangat berat, tapi harus saya hadapi karena memang mencari ilmu di pasar modal ini bukan perkara gampang. Banyak seluk beluk yang harus dipelajari, padahal sementara itu modal diharapkan bisa tumbuh kembang seiring waktu agar duitnya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tampaknya kebiasaan orang-orang di pasar modal ini adalah harus hancur berkeping-keping dulu, sebelum memulai yang baru dengan strategi yang benar-benar jitu.
Di artikel 7 tingkatan trader, saya menuliskan kalimat ini :
"Sejak awal semua persiapan mental, semua tangis, semua kekecewaan, hanya mengarah kepada titik terendah ini. Inilah titik paling mengecewakan dalam prestasi trading. Titik yang paling rendah. Tak bisa lebih rendah lagi dari itu. Ini sudah yang paling parah. Pilihannya cuma 2 : bangkit atau hancur berkeping-keping."
Kalau kamu memang tidak mau hancur berkeping-keping, maka kamu harus bangkit. Dan untuk bangkit itu, kamu harus optimis dan pantang menyerah. Perbaiki dan perbaiki lagi. Bukankah semua model kerugian sudah kamu alami? Kamu mestinya tahu persis apa yang membuatmu rugi. Itu adalah modal pengetahuan yang tak semua orang tahu, kendatipun sudah ikut puluhan macam seminar dan workshop. Gunakan itu untuk menyusun sebuah strategi. Itu pesan yang ingin saya sampaikan. Level kehancuran ini memang merupakan salah satu level yang harus dilalui. Hadapilah itu. Terimalah itu. Tidak mungkin padi bisa tumbuh langsung besar, berbuah, dan langsung dipanen. Harus ada prosesnya dan proses tersebut sangat tidak mengenakkan, mulai dari menanam bibit, menyemai, memeliharanya dari hama. Walaupun berat namun harus dilalui, maka satu-satunya cara adalah tetap lakukan dan bertahan. Lakukan lagi dan bertahan. Lain waktu saya akan coba uraikan strategi saya agar tetap bisa bertahan di saham dan tidak bangkrut, walaupun sebenarnya modal sudah semakin menipis. Oh ya, saya ini full time trader. Jadi income saya melulu dari saham, tidak ada income lain. Kamu bisa bayangkan bagaimana kondisi saya saat modal sudah tergerus banyak.
Akhirul kalam, jangan pesimis dan jangan menyerah. Jangan sampai uang habis. Lakukan dan bertahan. Kamu pasti akan menemukan cara meraih profit konsisten, cepat atau lambat.
Yth Pak Indra, salam kenal sebelumnya. saya baru mulai belajar trading karena baru di phk dari kantor. hehe saya ingin mandiri bisa berdiri dikaki sendiri even bukan di kaki perusahaan/ kaki suami hehe. tampaknya saya harus khatamkan baca blog bapak sampai habis. karena saya juga otodidak. ada sih rekomendasi dari broker. tapi saya pingin mempertajam insting saya, terutama insting menentukan barang apa yang akan dibeli. gain tdk perlu banyak2. 1,5% sdh alhamdulillah krn saya swing trading. Sangat senang sekali jika bapak mau berbagi saham apa yang sedang dibeli dan alasannya, hehe. duh sok tau banget ya bahasa saya. baru juga latian trading satu lot per hari hehe udah rugi 50rebu dan untung 30 rebu lol. terima kasih pak. saya sangat suka blognya. salam
Salam balik Bu MiliPili. Pertama, nama saya bukan Indra. Cukup panggil saya dgn nama alias Tech Gear. Nanti kl momennya udah pas, baru saya sebutkan nama saya. Kedua, FYI, kl buat jangka panjang, saat ini hampir rata2 skrg ini saham itu bagus buat dibeli dan disimpan. Ketiga, saya terbiasa swing 2-3 hari s/d mingguan pd saham yg saya anggap sedang punya potensi swing yg bagus. Saat ini saya lagi suka mantau saham2 batubara dan metal. Saya ga akan menyebutkan nama sahamnya. Silahkan cek sendiri. Abis itu mungkin ke properti dan konsumsi, atau apalah. Rotasi sektornya bisa yg mana saja. Tp walaupun saya sebutkan sahamnya, kamu pastinya akan tetap dlm kebingungan jg, mulai dari memilih titik masuk s/d target, krn gaya trading saya pasti beda dgn kamu. saya bisa tahan bermain di saham yg sama selama berminggu2, sdgkan kamu mungkin berfikir buat mengganti ke saham lain pasca take profit atau cut loss. krn itu lah rekomendasi saham itu terdengar aneh di telinga saya. Begitupun ke depannya saya berniat mengulas teknikal saham sebagai modal pembelajaran saja. Blog ini memang diperuntukkan buat mereka yg memang ingin memahami dunia saham dr sisi yg berbeda, bukan sekedar cuap2, apalagi cuma dengar2. Krn awal kesuksesan itu bermula dari mindset. Dgn mindset yg benar, kamu akan bisa sukses. Bursa saham ini rimba belantara. Kl kamu memang cukup beruntung, kamu bisa menyaingi trader2 lain yg sudah lbh dulu masuk ke sini. Semoga.
Post a Comment