Cara Menghasilkan 400% Per Tahun Dengan Trading

Seorang teman berpendapat bahwa mereka yang berpenghasilan Rp100 juta sebulan dianggap sudah kaya raya. Lalu saya sesumbar menjawab, saya pun bisa menghasilkan segitu asalkan punya modal Rp1 milyar dan bisa cuan 2,41% setiap minggunya. Maka Insya Allah di akhir bulan sudah profit Rp100 juta (10% dari Rp1 milyar). Saya yakin tidak ada yang percaya tulisan saya itu, tidak pun saya, karena saya tidak memiliki uang sebesar Rp1 milyar. Omong besar, ya memang omong besar. Namun yang ingin saya sindir di situ adalah anggapan bahwa penghasilan Rp100 juta sudah dianggap kaya itu keliru sekali, karena ketika kita berbicara soal kaya, maka batasan penghasilan yang disebut kaya itu tidak ada. Bisa jadi yang berpenghasilan Rp5 juta pun sudah kaya raya. Bisa jadi yang berpenghasilan Rp500 juta pun belum juga kaya raya. Kenapa bisa begitu? Karena kaya tidaknya seseorang bukan soal seberapa banyak ia menghasilkan uang, tapi seberapa lancar cashflow yang mengalir masuk ke kantongnya. Sekalipun punya usaha Rp100 juta per bulan, tapi kalau kemudian bangkrut karena sakit atau beban hutang besar, akhirnya penghasilan Rp100 juta pun tidak menjadi tanda bahwa dia sudah kaya. Sekalipun berpenghasilan Rp5 juta per bulan, tapi lancar tanpa beban hutang, tercukupi kebutuhan hidup sehari-hari, itu pun sudah dikategorikan kaya raya.

Inilah tujuan investasi sebenarnya. Bukan seberapa banyak kamu menghasilkan uang, tapi seberapa lancar cashflow yang masuk ke dalam kantongmu secara konsisten hari ini, besok, dan seterusnya.

Sekarang coba perhatikan, dengan target 10% per bulan, mestinya per minggu harus ada profit 2,5% (10% / 4) kan? Ini kok malah 2,41%? Itu karena menggunakan perhitungan bunga majemuk. Cara menghitungnya sebagai berikut :

Langkah 1 : Tentukan modal awal. Misalnya : Rp10 juta
Langkah 2 : Tentukan target profit yang diinginkan. Misalnya : 10% per bulan.
Langkah 3 : Hitung modal akhir. Hasilnya : Rp10 juta + (10 juta x 10%) = Rp11 juta.
Langkah 4 : Bagi langkah 3 dengan langkah 1. Hasilnya : Rp11 juta / 10 juta = 1,1.
Langkah 5 : Tentukan periode. Misalnya : 1 bulan.
Langkah 6 : Hitung berapa kali periode majemuknya. Karena kita hendak menghitung berapa besar persentase yang harus dicapai tiap minggunya, maka periode majemuknya adalah 4x dalam sebulan. 
Langkah 7 : Bagi 1 dengan langkah 6. Hasilnya : 1 / 4 = 0,25.
Langkah 8 : Hitung hasil di langkah 4 pangkat langkah 7. Maka : 1,1^0,25 = 1.0241
Langkah 9 : Kurangi hasil langkah 8 dengan 1 dan kalikan 100%. Hasilnya : (1,0241 - 1 ) x 100% = 2,41%.

Mencari saham yang akan tumbuh 400% dalam setahun itu tentunya tidak mudah. Tapi mungkin kita bisa menempuh cara lain. Dengan menggunakan perhitungan yang sama, kita akan coba hitung berapa target profit ideal yang harus dicapai kalau kita ingin menghasilkan 400% per tahun dengan trading. Soal apakah kita bisa mencapainya atau tidak, itu tergantung keterampilan masing-masing. :D

Keterangan :
Pada tabel di atas saya meringkas 9 langkah di atas ke dalam 3 langkah saja.
RoR = Rate of Return

Dari tabel di atas bisa kita lihat beberapa pilihan. Kalau memang sulit mendapatkan 3,41% setiap minggunya, kita mungkin bisa pilih yang bisa memberikan gain 6,94% dalam 2 minggu. Kalau masih sulit juga, coba pilih yang 10,58% dalam 3 minggu, dan seterusnya. Tulisan ini bukan sekedar cuap-cuap atau hitungan indah di atas kertas, karena saya pernah mempraktekkannya sendiri. Memang dituntut cermat dan pemilihan momentum harus benar-benar baik. Hasilnya 5% per minggu bisa diperoleh. Potensi profit saya naikkan dengan sedikit leverage sehingga profit 5% bisa naik jadi 7%. Dengan metode bunga majemuk ini, tanpa terasa dalam satu bulan portofolio saya tumbuh 30%. Tapi sayangnya tidak konsisten, sehingga saya menyadari bahwa mestinya strategi yang dijalankan jangan terlalu kaku. Dalam satu waktu kita mungkin bisa profit 3,41% per minggu, tapi dalam waktu lain, mungkin kita harus mengalah dan baru bisa kejar profit 10% dalam 3 minggu. Dengan mengkombinasikan periode ini, target akhir diharapkan tetap tidak berubah.

Cuma corat-coret logika. Silahkan dikembangkan sendiri sesuai selera masing-masing. Oh ya cara ini mungkin lebih cocok buat mereka yang modalnya masih langsing dan kurang cocok buat yang modalnya sudah tebal. Salam trader dan tetap semangat!!

Related Post