Powered by Blogger.
===================================================================
Assalamualaikum Sobat Saham Ceria,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Untuk meningkatkan kemampuan menulis sobat, silahkan tulis artikel mengenai pasar atau saham, cara kamu memahaminya, suka duka, awal mula, cita-cita, harapan, kesalahan hingga cara memperbaikinya, bedah buku / tulisan trader lain, mitos, dan sebagainya. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu tuliskan.

Lebih disukai yang berisikan pengalaman ataupun paparan yang sarat dengan logika dan argumen yang kuat, sehingga sobat lain bisa belajar dari pengalamanmu itu.

Kirimkan tulisan kamu ke sahamceria1@gmail.com dengan format :

Nama penulis : boleh nama pena ataupun nama asli
Email :
Link Blog : (kalau ada)
Judul :
Uraian :
Referensi : (kalau ada)

Panjang tulisan antara 4000-5000 karakter. Tulisan yang menarik akan saya posting di blog ini. Dulu saya memulai untuk memahami pasar ini lewat menulis. Siapa tahu kamu pun juga begitu.

Semoga sukses dan salam trader!
===================================================================

Cara Agar Bertahan dan Tidak Bangkrut Di Pasar Saham - Bagian 2

Posted by Saham Ceria

Setelah kamu bisa menemukan solusi sementara untuk masalah finansialmu, maka selanjutnya adalah menyusun strategi agar modalmu bisa pulih, dan bisa menghasilkan profit bulanan.

Ada 3 langkah penting yang harus dilakukan, yaitu :
Langkah pertama : Hitung berapa kebutuhan modal untuk pulih.

Recovery Rate

Jika modal Rp100 juta turun menjadi Rp60 juta, maka Loss rate-nya sebesar Rp40 juta (40%), dan butuh Recovery Rate-nya sebesar 66.67% (Rp40 juta/Rp60 juta). Nilai recovery rate selalu lebih besar dari Loss rate. Ini membuktikan bahwa tiap kali modal turun, maka dibutuhkan persentase profit yang lebih besar untuk bisa pulih, karena menggunakan modal yang tersisa. Dengan gambaran singkat seperti ini, tidak heran untuk pulih itu butuh perjuangan karena persentase profitnya harus lebih tinggi dari persentase loss-nya dan itu tidak mudah. Sehingga kita sudah bisa membayangkan jangankan untuk BEP (Break Even Point), untuk balik modal pun susah, kecuali punya strategi yang benar-benar bagus.

Langkah kedua : Kenali biang kerok masalahnya.
Selalu ada dan akan selalu ada penyebab utama yang membuat modal saham tergerus secara luar biasa. Apakah main saham gorengan? Tidak juga. Saham-saham blue chips pun tidak kalah hebohnya dalam hal menggerus modal investor. Saya bisa memberikan beberapa catatan penyebab yang biasanya bikin modal banyak tergerus sbb :
  1. Margin. Penggunaan leverage yang berlebihan dan tidak pada tempatnya menjadi salah satu tiket utama buat investor menuju kehancurannya. Alih-alih mau cuan besar, yang terjadi justru rugi besar-besaran.
  2. Main saham gorengan. Saham gorengan memang terlihat renyah, tapi gerakannya gesit, lincah, dan licin seperti belut. Jika berhasil 'menangkap' saham gorengan, maka ada rasa kepuasan tersendiri dan ketagihan. Jika rugi, ada rasa penasaran buat ingin mencoba lagi. Kenapa main saham gorengan? Karena saham-saham besar cenderung lamban (lelet). Itu alasan yang sering diberikan. Karena memang dibutuhkan gerakan gesit, jika saham tersebut ambruk, jangan terlalu berharap bisa pulih dalam waktu dekat. Sebagaimana ringannya ia naik, maka begitu juga ringannya ia turun.
  3. Tidak mau cutloss (tidak berani?). Saat harga saham sudah turun -5%, masih bertahan pegang. Turun lagi -10%, masih pegang. Turun lagi lebih dalam, tanpa tahu apakah problemnya di fundamental atau bukan, maka keputusan memegang saham akan menjadi keputusan paling disesali seumur hidup. Biasanya ini terjadi pada trader-trader yang kelewat optimis tanpa memiliki data-data yang jelas. Hanya sekedar keyakinan tanpa bisa dipertanggungjawabkan.

Langkah ketiga : Kenali kelemahan dan kelebihan diri sendiri.
Ingatlah bahwa tidak semua orang bisa trading jangka pendek, atau sangat pendek. Ini bukan soal skill, tapi soal prinsip. Tidak semua orang setuju soal trading jarak pendek. Jika memang begitu halnya, maka perpanjang timeframenya. Mulai dari harian sampai dengan mingguan. Dari mingguan sampai bulanan. Dan seterusnya. Jika kita mengakui bahwa kita sangat sulit mengikuti dinamika pasar dalam jangka pendek, maka metode yang seharusnya dipilih adalah trading jangka menengah s/d panjang. Untuk itu dibutuhkan analisa fundamental. Pelajarilah itu. Dalam banyak sekali contoh, analisa fundamental sudah terbukti sangat berhasil untuk trading jangka menengah s/d panjang (disebut sebagai investasi). Gunakan metode yang kamu yakin pasti berhasil di situ. Dan untuk jangka panjang bahkan jangka sangat panjang, analisa fundamental tetap tak terkalahkan.

Jika kamu berhasil memilih satu metode yang benar-benar nyaman digunakan, maka mestinya kamu bisa menghitung target return yang bisa dihasilkannya. Katakanlah 30% per tahun. Maka jika nilai recovery-mu mencapai 100%, artinya kamu butuh 3 tahun untuk balik modal. Suka atau tidak suka, kamu harus terima. Tapi selalu ingat, tetap ada peluang untuk pulih. Dengan kata lain, tetap bisa bertahan dan tidak bangkrut di pasar saham. Nanti ketika modalmu pulih seperti sedia kala, saya yakin levelmu sudah mencapai level guru.

Selanjutnya saya akan jelaskan bagaimana caranya mengatasi saham yang nyangkut, alasan dan tujuannya berdasarkan apa yang pernah saya alami sendiri.

(Bersambung)

Related Post



Anonymous said...

Selamat Siang,
saya sudah membaca blog anda, sangat mudah di pahami dan saya sangat tertarik untuk bekerja sama dengan anda, kami dari Forexmart menawarkan kerja sama affiliasi yang sangat menguntungkan untuk anda, jika anda berminat dan tertarik dengan penawaran ini bisa menghubungi email saya di hellokittykucing89@gmail.com dan saya akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai penawaran kerjasama ini.
Terima Kasih dan salam sukses untuk anda

Tech Gear said...

Blog ini ga bahas forex, tapi saham. Trims.

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...