Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya akan ceritakan sedikit konsep kasino ini. Dicontohkan, pergerakan harga saham ini seperti sebuah roda yang berisi 38 kotak, dimana 18 kotak berisi warna hitam, 18 kotak berisi warna merah, dan 2 kotak berisi warna hijau. Persis seperti sebuah roullette. Bedanya di sini ada 2 kotak hijau, sedang di roullete hanya ada 1 kotak hijau. Untuk memenangkan permainan ini, kita tidak harus menebak angka berapa yang akan muncul, tapi cukup menebak warnanya saja. Maka statisik probabilitas yang bisa dihitung di sini adalah :
Pemain : 18 / 38 = 47,3%
Bandar : 20 / 38 = 52,6%
Artinya bandar akan selalu memiliki probabilitas lebih besar +5,3% dari setiap player di setiap permainan. Maka, dalam setiap $1 duit player, bandar akan menghasilkan $0.053. Maka dalam setiap $1 juta duit player, bandar akan menghasilkan $53000. Dengan mempelajari model kasino ini, diharapkan trader mampu menghasilkan profit dengan cara yang lebih kurang sama. Caranya adalah :
- Mengenali support. Support akan membuka peluang bahwa 60% kemungkinan harga akan naik, 40% kemungkinan akan turun. 60% - 40% = kans profit 20% di setiap pilihan suport.
- Potensi profit = 2 x potensi rugi. Misalnya, harga bergerak dalam rentang $11-15. Maka kita beli di $11, stop loss di $9, take profit di $15. Artinya resiko rugi $2, sedangkan potensi profit $4. Meresikokan $2 untuk mendapatkan $4, atau $1 untuk mendapatkan $2. Inilah maksudnya potensi profit itu 2x potensi rugi.
60 x $2 = $120
40 x $1 = $40
Profit : $120 - $40 = $80
*Tehnik ini dikenalkan oleh Adam Khoo.
Tidak pake lama, tehnik ini saya tolak mentah-mentah. Ya cara ini mungkin saja berhasil asalkan dalam ritme 1x rugi diikuti 1-2x menang. Jika ritmenya 2x rugi berturut-turut, maka cara ini tidak akan efektif, karena jarak recovery-nya akan tambah jauh. Juga, ini akan membutuhkan tehnik all in, bukan diversifikasi. Sangat beresiko dan sangat tidak dianjurkan. Belum lagi kalau ternyata pilihan supportnya keliru.
Saya pernah menuliskan soal Recovery Rate (baca di Cara Agar Bertahan dan Tidak Bangkrut Bagian 2.) Recovery Rate membuktikan bahwa tiap kali modal tergerus, maka dibutuhkan persentase profit yang lebih besar untuk bisa pulih. Dengan modal $100, jika dalam 10 trading pertama kamu merugi masing-masing $1, maka modal kamu sudah tergerus -10%. Untuk memulihkan menjadi 100% kembali, kamu butuh profit sebesar +11.1%. Jika 10 trading selanjutnya kamu masih merugi masing-masing $1, maka modal tinggal $80 (tergerus -20%). Untuk memulihkannya menjadi $100, kamu membutuhkan profit sebesar +25%. Dan seterusnya. Andaikan dalam 100x trading ternyata kamu benar-benar bisa profit 60x dan rugi 40x (dimana profit = 2x loss), maka persentase profitmu tidak akan mencapai 60% modal awal, tapi kerugianmu sudah pasti lebih dari 40% modal awal. Itu sebabnya hitungan di atas seperti dongeng indah di dalam buku kanak-kanak. Tidak untuk dikerjakan, melainkan hanya buat hiburan semata-mata.
Yang sebenarnya kamu lah yang sedang berjudi, sedangkan pasar tidak. Kamu mengira pasar saham itu kasino besar, sedangkan pasar mengira kamu pelaku yang cerdas yang menginginkan fair play dalam trading. Pasar tidak akan menjadi kasino hanya karena kamu memutuskan untuk berjudi melawannya. Menganggap bahwa pasar saham itu merupakan kasino besar merupakan kekeliruan yang fatal. Mindset yang keliru akan menghasilkan logika trading yang keliru juga.
Tulisan selanjutnya akan membahas soal bagaimana cara saya menyikapi pasar berdasarkan pengalaman yang saya jalankan selama ini.
Post a Comment