IHSG bergerak flat bearish. Konsolidasi seperti ini menguntungkan buat trader, tapi tak begitu menguntungkan buat investor. Sering kali dalam fluktuasi IHSG yang sempit, pergerakan harga saham justru gila-gilaan. Berbeda saat IHSG bergerak naik tajam, dimana hanya didominasi oleh saham-saham berkapitalisasi besar seperti TLKM dan BBCA. Terkesan menyejukkan, bukan? Tapi tentunya trading di kondisi flat bearish memberikan rasa kurang nyaman. Persis seperti berjalan di tepi jurang. Salah melangkah, bukannya aman, bisa-bisa malah kepleset jatuh ke jurang.
Koreksi dimungkinkan bisa menyentuh area 5530-5575, dan ini area terdekatnya. Cukup jauh, bukan? Dan saya sendiri tidak tahu apakah IHSG benar-benar bisa menyentuh area ini atau tidak. Namun adanya volume besar tanggal 29 Mei 2017 lalu mengisyaratkan bahwa IHSG bisa terperosok lebih dalam. Stochastic sudah oversold menandakan rebound kecil bisa saja terjadi, tapi bukan berarti akan merubah trend. Yang perlu diperhatikan adalah capital inflow terus menanjak. Divergensi antara capital flow dengan IHSG seperti ini biasanya akan menghasilkan rebound yang signifikan di akhir trend turun ini. Jadi jangan sampai ketinggalan.
Disclaimer on.
Post a Comment