Powered by Blogger.
===================================================================
Assalamualaikum Sobat Saham Ceria,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Untuk meningkatkan kemampuan menulis sobat, silahkan tulis artikel mengenai pasar atau saham, cara kamu memahaminya, suka duka, awal mula, cita-cita, harapan, kesalahan hingga cara memperbaikinya, bedah buku / tulisan trader lain, mitos, dan sebagainya. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu tuliskan.

Lebih disukai yang berisikan pengalaman ataupun paparan yang sarat dengan logika dan argumen yang kuat, sehingga sobat lain bisa belajar dari pengalamanmu itu.

Kirimkan tulisan kamu ke sahamceria1@gmail.com dengan format :

Nama penulis : boleh nama pena ataupun nama asli
Email :
Link Blog : (kalau ada)
Judul :
Uraian :
Referensi : (kalau ada)

Panjang tulisan antara 4000-5000 karakter. Tulisan yang menarik akan saya posting di blog ini. Dulu saya memulai untuk memahami pasar ini lewat menulis. Siapa tahu kamu pun juga begitu.

Semoga sukses dan salam trader!
===================================================================

Pesan Hikmat Dari Seorang Sahabat

Posted by Saham Ceria

Pesan Hikmat Dari Seorang Sahabat
Lima tahun yang lalu, seorang teman saya mengatakan pada saya bahwa saya membuat trading menjadi sangat sulit. Ia mengatakan itu setelah melihat tabel yang saya susun yang berisikan banyak sekali indikator. Alih-alih memuji, ia justru mengkritik saya. Saya memang sedang getol-getolnya menyusun metode analisis yang komplit, namun berakhir pada analisis yang rumit luar biasa, mulai dari menghitung HH-LL hingga mengelompokkannya ke dalam zona-zona dan menampilkannya ke dalam tabel, semata-mata demi mendapatkan momentum terbaik. Hasilnya? Gagal.

Saat itu saya berkeyakinan bahwa trading itu memang sulit dan jangan sesekali dianggap mudah. Maka lakukanlah analisis sulit buat menjawab persoalan yang sulit di trading , begitu pikir saya. Idealisme trading saya makin menjadi-jadi, bahkan mungkin saya sudah melangkah terlalu jauh dengan melakukan over analysis. (Note : Over analysis / analisis berlebihan itu seperti apabila ab = bc, maka b = c hanya jika a > b. Dan jika a < b, maka lihat dulu apakah jarak dari a ke b dekat atau jauh. Apabila dekat, maka pertimbangkan b mungkin sama dengan c, tapi mungkin juga tidak. Jika jauh, b sudah pasti tidak sama dengan c.). "Kamu membuat trading itu menjadi sangat sulit" mungkin ada benarnya. Over analysis saya itu hanya berakhir pada kebuntuan juga.

Dalam benak saya, alasan kenapa saya tak berhasil menemukan cara yang mudah adalah karena menurut saya di pasar memang sudah berjalan sistem yang teramat sulit, sehingga rasanya tidak logis kalau saya hanya menggunakan pendekatan logika yang mudah. Namun sayangnya, dengan menggunakan pendekatan yang sangat sulit pun (subjektif berdasarkan penilaian saya sendiri), saya masih juga tak mampu membaca pergerakan harga. Lantas apa yang harus dilakukan?

Pikiran saya terseret ke dalam fatamorgana aksi bandar. Apakah saya harus menyalahkan mereka? Lagipula kenapa OJK seolah-olah diam saja? Apakah tak ada pelanggaran yang terjadi? Stop! Saya sudah berfikir terlalu jauh. Kenapa pula saya jadi menyalahkan bandar, OJK, dan sebagainya, padahal mereka tak ada andil dalam memaksa saya membeli dan menjual saham tertentu? Ini murni kesalahan saya. Tak perlu repot menyalahkan siapapun.

Puzzle yang terserak itu disusun satu demi satu. Tiap-tiap bagian dari metode yang gagal saya tendang keluar. "Bukan A, bukan B, bukan C, bukan D", dan ada banyak sekali metode yang harus ditendang keluar. Tak usahlah saya jelaskan metode apa saja yang sudah saya coba itu, karena ada banyak sekali. Namun pelajaran yang saya dapatkan adalah : jika cara yang rumit tak bisa menjelaskan sebuah pergerakan harga yang sulit, maka secara logika mungkin cara sederhana bisa menjawabnya. Tapi apakah pengertian sederhana di sini? Apakah sederhana itu berarti mudah? Kamu mungkin sudah punya jawaban sendiri.

Ya, benar. Yang sederhana itu bukan caranya, tapi konsepnya. Kegagalan yang saya alami dulu itu karena saya menggunakan tak hanya cara yang sulit, tapi juga konsep yang sulit. Pasar dibangun dengan konsep yang sederhana. Dulu seperti itu, dan sekarang pun begitu. Supplai dan demand, jual dan beli, bid dan offer, support dan resisten, mahal dan murah, puncak dan lembah, target dan sinyal, bagus dan jelek, tinggi dan rendah, dan seterusnya. Disebut sederhana, karena yang berbeda itu hanya istilah saja, padahal prinsipnya sama saja.

Support = Demand = Lembah = Rendah = Beli; Resisten = Supplai = Puncak = Tinggi = Jual.
Jika support menjadi target, maka ia akan sinyal beli. Jika resisten menjadi target, maka ia akan menjadi sinyal jual.
Saham bagus akan dihargai tinggi, dan saham jelek akan dihargai rendah.

Contoh, sebuah oscillator digunakan untuk menandai area oversold /overbought harga. Apakah oversold itu untuk menandai harga sudah rendah? Ya. Apakah itu berarti harga sudah mencapai lembah? Belum tentu. Kalau begitu, oscillator tersebut masih belum memenuhi syarat buat trading, karena pada prinsipnya antara rendah dan lembah itu harus seiring sejalan. Kalau harga dinilai sudah rendah, tapi masih berlanjut turun, itu artinya belum rendah. Sederhana, toh. Silahkan aplikasikan ke sistem trading yang kamu jalani, dan lihat apakah ia memenuhi syarat akan konsep sederhana ini atau tidak.

Contoh yang lain, level-level fibonacci digunakan untuk menandai area support / resisten harga. Apakah support itu menandai lembah? Ya. Apakah itu berarti ia bisa menjadi sinyal beli? Belum tentu. Kalau begitu, level-level fibonacci masih belum memenuhi syarat buat trading. Suka tidak suka, begitulah adanya. Konsep ini sederhana. Jangan dipersulit, tapi jangan pula dipermudah. (Baca juga : Membuat Sistem Yang Tradable).

Sobat, sekali waktu engkau memberiku tamparan yang kelewat keras. Aku sempat membencimu gara-gara itu. Namun aku paham bahwa engkau mengatakan hal yang benar. Seiring waktu aku berhasil mengubah sudut pandangku dan menemukan secercah cahaya di sana. Terima kasih, sobat.

Benjamin Franklin

Related Post



Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...