"Jenderal yang bijak tidak hanya membuat lapar musuh-musuhnya, tetapi juga penghargaan bagi prajuritnya dengan hasil-hasil kemenangan." |
Kita bukanlah dalam posisi yang bisa mengendalikan pasar. Alih-alih mengendalikan, justru kitalah yang paling sering dikendalikan pasar. Kita harus memilih berdiri di posisi siapa, buyer atau seller. Jika memang buyer lebih kuat, masuklah ke dalam pasar. Tapi jika seller yang lebih kuat, menyingkirlah dari pasar. Biarkan jenderal-jenderal itu bertempur dengan strategi yang sangat sulit dipahami oleh awam. Tugas kita untuk menandai siapa yang kemungkinan akan jadi pemenang. Percaya atau tidak, bahkan untuk menandai mana yang akan menang pun sama sulitnya dengan berperang itu sendiri.
Tapi satu yang membuat ini layak dilakukan. Para jenderal yang bijak itu tidak akan segan-segan untuk memberikan penghargaan bagi mereka yang dengan sabar menantikan kemenangannya. Akhir dari sebuah pasar bearish adalah rebound yang kuat dan serta merta mengisi pundi-pundi uangmu yang sempat hilang. Sebaliknya, akhir dari sebuah pasar bullish adalah reversal yang kuat yang menyapu bersih rintangan-rintangan di hadapannya.
"Yang penting adalah menang, bukan kekerasan hati." |
Ini bukan soal strategi licik atau tidak licik. Kemenangan yang satu akan selalu menjadi sumpah serapah bagi yang lain, walaupun kemenangan itu diraih dengan cara yang paling jujur sekalipun. Dalam berperang, orang-orang yang punya hati yang keras tak mendapat tempat di pasar. Mereka hanya seperti cheerleader yang selalu bersorak gembira ketika hasil analisanya kebetulan pas, dan menyalahkan pasar ketika harga tak bergerak seperti perhitungannya. (Baca juga : Delusi, Ketika Pengalaman Malah Menjadi Ampas.) Hanya orang-orang yang keras hatinya yang mau menggunakan cara-cara yang licik nantinya.
Ketika kerasnya hati mengalahkan akal, maka kemenangan akan jauh darinya. Maka, lembutkan hatimu. Jernihkan akalmu. Tajamkan instingmu. Ketika kamu berhasil memenangkan hatimu, maka itu berarti kamu sudah semakin dekat dengan kemenangan yang sebenarnya.
Post a Comment