Powered by Blogger.
===================================================================
Assalamualaikum Sobat Saham Ceria,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Untuk meningkatkan kemampuan menulis sobat, silahkan tulis artikel mengenai pasar atau saham, cara kamu memahaminya, suka duka, awal mula, cita-cita, harapan, kesalahan hingga cara memperbaikinya, bedah buku / tulisan trader lain, mitos, dan sebagainya. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu tuliskan.

Lebih disukai yang berisikan pengalaman ataupun paparan yang sarat dengan logika dan argumen yang kuat, sehingga sobat lain bisa belajar dari pengalamanmu itu.

Kirimkan tulisan kamu ke sahamceria1@gmail.com dengan format :

Nama penulis : boleh nama pena ataupun nama asli
Email :
Link Blog : (kalau ada)
Judul :
Uraian :
Referensi : (kalau ada)

Panjang tulisan antara 4000-5000 karakter. Tulisan yang menarik akan saya posting di blog ini. Dulu saya memulai untuk memahami pasar ini lewat menulis. Siapa tahu kamu pun juga begitu.

Semoga sukses dan salam trader!
===================================================================

Menyusun Dollar Puzzle - Bagian 6 : Kejatuhan Dollar dan Substitusinya

Posted by Saham Ceria

Global Foreign Exchange Reserves
Bulan Oktober 2015 nanti dikabarkan The Fed akan mengumumkan perihal kenaikan rate. Tapi sebenarnya pasar sudah mendengar isu kenaikan rate sejak Februari 2015 silam tanpa disebutkan kapan tanggal pastinya. Dari Fedwatch diketahui ada beberapa serial tanggal yang bisa digunakan buat pengumuman tsb : 17 September 2015 - 28 Oktober 2015 - 16 Desember 2015 - 27 Januari 2016 - 16 Marer 2016 - 27 April 2016 - 15 Juni 2016 - 27 Juli 2016. Dengan merahasiakan kapan tanggal pastinya, The Fed masih memegang kartu As kalau-kalau pasar bergerak melawannya. Hanya butuh komentar analis-analis terkenal untuk membuat dollar kembali menguat melalui isu-isu tersebut.

Saya yakin The Fed tidak berisikan orang-orang tolol, tapi mungkin berisikan orang-orang yang kurang sabar. Dengan penjelasan panjang lebar seperti ini, apakah memang kejadian dramatis ini bisa benar-benar akan terjadi? Bisa, sangat bisa. Kejadian itu bisa terjadi, kalau memang The Fed membiarkannya terjadi. Dan saya pikir The Fed pun juga tahu soal efek domino dari kenaikan rate.

Saya kira The Fed sudah harus cukup banyak belajar dari hal-hal lampau. Jika saja mau mendengarkan nasehat-nasehat yang baik, mengedepankan kepentingan orang banyak ketimbang segolongan kapitalis, mengeliminir segala hal-hal yang menjurus kepada kehancuran tatanan ekonomi dengan memperketat syarat penggunaan leverage, memperketat syarat meminjam uang, dan sebagainya, maka tak tertutup kemungkinan bencana finansial terdahulu bisa diminimalisir, atau bahkan dihindarkan, kecuali akibat bencana alam dan perang. Apakah The Fed benar-benar mau menaikkan rate dan menghadapi segala konsekuensinya? Atau justru mencetak dollar lebih banyak yang bakalan membuat valuasinya semakin jeblok? Apakah The Fed mengira bahwa seluruh dunia rela menukarkan mata uangnya menjadi dollar? Tidak. Yang terjadi justru adalah sebaliknya. Merasa muak dengan dominasi dollar - mata uang yang valuasinya sudah terdepresiasi 30% lebih, maka akan lebih masuk akal jika mereka justru ramai-ramai membuang dollar dan menukarkannya ke mata uang yang lebih stabil. Mata uang yang manakah itu? Kamu tahu. Saya tahu. Mereka pun juga tahu. Semenjak posisi ekonomi terbesar di dunia tidak lagi dipegang oleh Amerika, maka cepat atau lambat dunia akan mengakui posisi mata uang negara 'rival' tersebut. Siapakah dia? Dialah China dengan Yuannya.

Hanya dibutuhkan kelapangan dada dari Amerika untuk menerima Yuan sebagai salah satu mata uang pilihan selain dollar dan euro. Itu bahasa halusnya. Bahasa kasarnya ya substitusi (pengganti), tapi saya yakin Amerika tidak akan rela begitu saja melepaskan dominasi dollarnya. Dengan kata lain, dollar, euro, dan yuan akan duduk sama tinggi, sejajar dalam hal penggunaan. Ini akan merubah wajah baru dalam tatanan ekonomi dunia, dimana kita bebas memilih mau menggunakan dollar, euro, atau yuan dalam transaksi, karena ketiganya akan diakui sebagai mata uang dunia. Mereka yang memiliki aset dalam dollar akan dengan senang hati menukarnya menjadi Yuan, dan itu akan membuat dollar turun, tapi tidak akan kehilangan likuiditasnya karena adanya yuan. Pasar tidak akan bergejolak. Ya mungkin akan ada riak-riak kecil yang mengiringi penurunan dollar nanti, tapi pergerakannya masih bisa dikatakan wajar. Yang diharapkan itu dollar turun untuk memicu pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tapi tidak membawa efek negatif ke pasar modal. Tapi jika dollar tiba-tiba jeblok tanpa ada substitusi, maka pasar Amerika yang notabene punya kapitalisasi terbesar di dunia pun akan terseret turun. Pahamilah bahwa yang sedang diantisipasi itu adalah jebloknya dollar, bukan naiknya dollar, karena apapun langkah yang diambil oleh The Fed, hasil akhirnya akan selalu sama : dollar turun. Bedanya, kalau fed rate naik, maka dollar turun setelah krisis Eropa, sedangkan kalau fed rate tetap dan Yuan menjadi substitusi, maka dollar turun sendirian tanpa melewati krisis.

Tanggal 9-11 Oktober 2015 akan diselenggarakan pertemuan tahunan IMF yang dihadiri oleh Dewan Gubernur IMF dan Bank Dunia di Lima, Peru. Agenda pertemuannya adalah mendiskusikan outlook ekonomi global, kemajuan di pasar finansial, dan sebagainya. Kemungkinan IMF juga akan mengumumkan hal yang sangat penting, yaitu seputar apakah Yuan bisa diterima sebagai world's reserve currency atau tidak. Saya pikir inilah cara yang benar-benar aman buat semuanya. Sebagai pemegang obligasi Amerika terbesar di dunia, mata uang China berkesempatan untuk diakui bersama-sama, walaupun masih belum sefamiliar Euro, Poundsterling, dan Yen.

Tanggal 11, 12, dan 13 Agustus 2015 China secara mengejutkan menurunkan valuasi Yuan berturut-turut sebesar -1,1%, 1,6%, dan -1,9%. Penurunan ini berdampak pada penguatan dollar terhadap semua mata uang utama di dunia. Penguatan itu direspon negatif oleh investor di seluruh dunia, sehingga indeks saham dunia termasuk Dow Jones sendiri merosot tajam. Para spekulator pastinya membenci langkah China ini karena posisi kartu menjadi terbuka. Mereka tentunya sudah tahu bahwa The Fed sulit menaikkan rate dan memiliki pertaruhan besar-besaran untuk itu. Ini adalah ajang judi valas bernilai trilliunan dollar. Rahasia ini dijaga begitu rapinya hingga tiba-tiba China seenaknya membubarkan pesta sinting itu dengan menurunkan valuasi Yuan. Maka The Fed meresponnya dengan dingin dan mengatakan bahwa China sudah mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh The Fed. Di sisi lain, keputusan China itu bisa diartikan beragam, yaitu pertama, memberikan shock therapy buat The Fed. Kedua, China sudah tahu Yuan akan jadi reserve currency. Jika itu terjadi, maka Yuan akan menguat berlebihan sehingga mengancam ekspor. Maka China mendahuluinya dengan melakukan devaluasi lebih awal agar penguatan nanti bisa diantisipasi.

Apabila Yuan diterima, maka dollar berpeluang melemah tanpa khawatir akan kehilangan likuiditas pasar. Investor tidak perlu khawatir nilai asetnya akan menyusut asalkan segera mensubtitusinya ke Yuan sambil menunggu dollar benar-benar mencapai valuasi wajarnya. Pelemahan dollar tersebut akan membuat mata uang lain menguat, tak terkecuali Rupiah. Ini akan jadi titik awal yang bagus buat masa depan ekonomi global. Insya Allah.

Related Post



Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...