AKRA | |||
Q3 2013 | Q2 2014 | Q3 2014 | |
KWLU (dlm thn) | 11.1 | 9.3 | 9.9 |
LUAN (dlm %) | 36 | 42 | 30 |
LUAH (dlm %) | 7 | 9 | 9 |
VALUASI | |||
Future EPS | Rp163,- | ||
Terendah | Tertinggi | ||
Rata-rata P/E (dlm x) | 24.70 | 32.13 | |
Harga wajar | Rp4019,- | Rp5229,- | |
Ext. Undervalued s/d Overvalued | Rp3091,- | Rp6798,- | |
Harga saat ini | Rp4805,- |
Kinerja AKRA di kuartal III 2014 ini kurang memuaskan. Sudah 2 tahun ini rata-rata KWLU-nya di atas 9. KWLU segitu mengindikasikan seolah-olah AKRA ini sebenarnya sedang sakit. Tapi jika KWLU dihitung dengan mendahulukan hutang pajak dan hutang jangka pendek, maka KWLU yang sebenarnya adalah 5,4. Jadi masih cukup aman.
Catatan :
Perlu diperhatikan. Pada perusahaan yang terindikasi sakit, bahkan setelah mendahulukan hutang pajak dan hutang jangka pendek, ratio KWLU ini masih di atas 8.
LUAH-nya cuma 9%, artinya margin profit emiten ini kecil. Nasib baik 'penjaga'nya cukup konsisten menjaga harga saham ini di PE antara 24-32x, yang mana ini merupakan harga yang lumayan premium untuk sebuah perusahaan yang sedang sakit. Kabarnya kenaikan BBM akan meningkatkan kinerja AKRA. Padahal kinerja AKRA tidak banyak perbaikan semenjak BBM dinaikkan 2 tahun silam. Ini dikarenakan volume distribusi yang sebenarnya kian menurun. Jika pemerintahan Jokowi-JK berencana menaikkan BBM ke depannya, maka dikhawatirkan laba AKRA akan semakin tergerus dan beban kewajiban akan semakin membengkak.
Berdasarkan hasil kuartal III 2014 ini, saya baru akan melirik AKRA buat investasi kalau sudah masuk ke area Undervalued, terbaik di Extremed Undervalued. Disclaimer on.
Post a Comment