Munculnya false breakout memaksa saya untuk menghitung ulang wave IHSG ini. Untungnya saya menggunakan hitungan target jangka pendek, sehingga kendatipun wave-wavenya dihitung ulang tidak akan mengubah target support dan resisten. False breakout ini menjadi indikasi bahwa ada kemungkinan IHSG masih belum menyelesaikan wave C-nya, walaupun sebenarnya secara hitungan wave A-B-C ini sudah cukup memenuhi syarat sebagai bottom. Karena itu saya fokus pada miniwave-miniwave yang terbentuk agar bisa terlihat potensi target IHSG ini sebenarnya. Dengan demikian, IHSG dimungkinkan berada di Minor Wave 3 of Intermediate Wave (5) of Primary Wave ((5)) of Cycle Wave C. Stochastic sudah oversold dengan volume yang meningkat. Jika terjadi rebound, maka itu akan menjadi Minor Wave 4 dan berlanjut dengan final wave 5 turun sebagai penutup. Untuk target rebound, belum bisa diketahui saat ini. Untuk targer koreksi, yang terlihat ada support di area 4138-4181.
Batalnya kenaikan rate oleh The Fed ternyata tak serta-merta membuat rupiah menguat. Malah untuk kawasan Australia-Asia, kecuali Jepang dan China, dollar terus beranjak perkasa. Saya coba cari kemungkinan alasannya dan saya mendapati bahwa penguatan dollar saat ini sifatnya sudah non-fundamental dan mengarah ke politis. Targetnya memang kawasan Ausralia-Asia dan kamu akan mendapati bahwa pergerakan grafiknya hampir persis sama. Saya belum akan membahasnya sekarang karena harus mencari beberapa data pendukung. Tapi setidaknya kita bisa berharap bahwa penguatan dollar yang non-fundamental ini akan segera berakhir di tahun ini juga.
Dalam seminggu ini asing membukukan volume jual bersih sebanyak 329 juta lembar. Minggu lalu saya tuliskan bahwa asing masih punya ruang untuk guyur sebanyak 1 milyar lembar, sehingga volume saat ini dirasakan masih belum cukup besar. Volume index bertengger di -0.52. Jika nanti volume index bisa menyentuh -0.7 atau lebih rendah, maka itu akan menjadi bottom yang ideal buat IHSG. Oh ya, volume index ini mengabaikan posisi harga. Jadi terlepas apakah IHSG terkoreksi besar atau tidak, itu tak lagi menjadi soal. Yang terpenting adalah volumenya cukup atau tidak.
Dalam kondisi seperti ini kita harus banyak bersabar menunggu momentum yang bagus, tidak boleh terburu-buru, apalagi emosional. Jangan sampai kamu gegabah menyalahkan siapa-siapa, karena itu takkan membuatmu menjadi lebih baik, tapi justru membuatmu lengah dan terus dihantui ketakutan.
Disclaimer on.
Post a Comment