Seringkali pergerakan pasar tidak bisa langsung diprediksi dengan tepat lewat analisa mingguan seperti ini. Maka untuk setiap update target yang lebih cepat, saya selalu menginformasikannya via chatbox. Saya menuliskan review ini semata-mata karena hobi saja, tanpa ada maksud dan kepentingan apapun. Kebetulan saya mengerti soal analisa indeks saham, ya saya tulis soal indeks saham. Kalau ternyata analisa saya keliru, maka itu murni kesalahan saya pribadi akibat keterbatasannya ilmu. Tiap-tiap kesalahan akan menjadi pelajaran yang berharga buat saya. Itulah makanya saya nekad untuk menulis corat-coret review ini, terlepas bagaimana hasilnya nanti.
Setelah melewati test dan re-test bottom, IHSG akhirnya berhasil rebound dari titik terendahnya dan kini berjalan di Minor Wave 3 of Intermediate Wave (5) of Primary Wave ((3)) of Cycle Wave V. Re-test bottom mengoreksi target resisten menjadi 5344. Ini adalah target terdekat dan masih bisa lebih tinggi dari ini. IHSG dimungkinkan berada dalam trend flat beberapa hari ke depan ini pada rentang 4969-5024 sebelum melanjutkan kenaikan hingga menuju target resisten.
Walaupun rupiah masih belum menguat banyak, tapi setidaknya sudah memberikan indikasi bahwa rupiah bisa bertahan. Tak cuma itu saja, neraca perdagangan Mei 2015 pun ternyata surplus 2x lipat ketimbang April 2015. Sayangnya surplus tersebut belum cukup memuaskan karena diperoleh dari impor yang menurun, bukan ekspor yang meningkat. Dalam jangka panjang nilai ekspor yang meningkat lah yang menjadi tujuan utama.
Banyak pendapat-pendapat miring soal masa depan ekonomi Indonesia. Ada yang mengatakan rupiah akan terus melemah buat jangka panjang. Ada yang mengatakan IHSG pantas ke 4500, bahkan lebih rendah. Hampir rata-rata prediksi miring tersebut dibuat dengan cara menghubung-hubungkan antara nilai tukar rupiah dengan level IHSG. Semua itu dilakukan demi mengantisipasi agar kejadian seperti tahun 2008 tidak berulang lagi, dimana dollar membumbung tinggi dan IHSG ambruk. Tapi saya tak termasuk dalam kelompok yang pesimis tersebut. Alih-alih pesimis, saya justru sangat optimis.
Kamu tak perlu ikut gila seperti saya dan tak ada keharusan buatmu untuk percaya saya. Ya rupiah masih terpuruk. Inflasi masih belum bisa dikatakan rendah. Birokrasi masih banyak yang harus dibenahi. Infrastruktur masih banyak yang belum dibangun. Politik masih banyak berbenturan dengan kepentingan pribadi dan kelompok ketimbang rakyat. Tapi saya melihat itu semua dengan kacamata yang berbeda. Inflasi yang terjadi di Indonesia saat ini lebih disebabkan karena menguatnya dollar, dan itu di luar kemampuan pemerintah karena murni biang kerok penguatannya adalah US sendiri. Akibat dollar menguat, harga BBM menjadi lebih mahal, walaupun harga BBM dalam satuan dollar turun. Jika pemerintah tak mau tekor, maka BBM naik dan subsidi BBM banyak dialihkan ke sektor produktif. Kenaikan BBM inilah yang memicu inflasi beruntun dan itu menjadi pe-er yang terus menerus harus ditangani. Dalam beberapa bulan ini inflasi cenderung terkendali, dan ini benar-benar menjadi isyarat bahwa pemerintah tahu betul apa yang harus dilakukan. Selanjutnya pembenahan birokrasi tak butuh waktu lama sebenarnya. Hanya butuh orang-orang yang bisa mencermati masalah tersebut dengan cepat, agar memberikan solusi dengan cepat pula. Satu-satunya pembenahan yang butuh waktu lama hanya soal mental manusianya, bukan sistemnya.
Infrastuktur memang masih banyak yang belum dibangun, tapi pemerintah memberikan alternatif yang tak kalah menarik buat investor, yaitu memberikan peluang investasi yang berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur, sehingga diharapkan ketika infrastruktur selesai, industri akan langsung berjalan. Dan itu benar-benar bukanlah pilihan yang jelek. Siapa cepat, dia dapat. No pain, no gain. High risk, high gain. Tawaran seperti itu benar-benar menantang para pelaku bisnis untuk beradu ide dan nalar, bukan lagi beradu argumen, apalagi otot. Tak usah banyak berkomentar. Kalau hasil perhitungan memang bagus, maka peluang seperti ini jangan dilewatkan. Tapi kalau hasil perhitungan kurang bagus, maka sebaiknya tunggu sampai situasi lebih baik. Bagaimana dengan benturan kepentingan politik? Jangan khawatir. Ketika semua pihak merasa puas dengan kepemimpinan saat ini, maka benturan-benturan itu akan berkurang dengan sendirinya. Ya politik selalu sarat dengan kepentingan. Kalau sudah merasa puas, lantas mau beradu kepentingan apalagi? Masuk akal, kan?
Saya selalu menganggap Indonesia itu unik, punya ciri khas, lain daripada yang lain. Dibandingkan China dan India, Indonesia punya nilai tawar yang jauh lebih menarik, walaupun kondisi masih acak-acakan. Dan selamanya Indonesia akan tetap menarik sampai kapanpun, mulai dari jaman penjajahan Portugis hingga 69 tahun merdeka. Jadi dengan menilai hal-hal semacam ini, saya berani mengambil kesimpulan yang berbeda teman-teman yang lain. Satu hal yang perlu kita cermati adalah selama ini banyak negara yang mengambil keuntungan dari keterpurukan Indonesia karena banyaknya hasil alam yang dicuri hingga dirampok dengan mudahnya. Tapi kini ketika Indonesia mulai bangkit, maka negara-negara tersebut yang terancam terpuruk. Dan satu-satunya cara mereka agar tidak sampai terpuruk adalah bekerja sama dengan Indonesia, saling bahu membahu, agar bisa sama-sama sampai ke tujuan demi memakmurkan negara masing-masing. Itu sebabnya banyak yang meramalkan Indonesia akan menjadi salah satu poros ekonomi Asia, setelah China dan Jepang, karena akan sangat banyak negara yang bergantung padanya nanti.
Di grafik FNBS sudah terlihat adanya aksi beli oleh asing, namun volumenya masih tipis. Seiring dengan kenaikan IHSG diprediksi volume beli ini akan semakin besar. Sayangnya lagi-lagi saya masih belum melihat sinyal untuk jangka panjang. Sampai ini hari masih melulu sinyal untuk jangka pendek s/d menengah. Volatilitas masih tinggi, karena pelaku pasar terus mengantisipasi gejolak nilai tukar rupiah atas dollar. Memang kondisi masih kurang nyaman, tapi buat pecinta volatilitas tinggi, kondisi seperti inilah yang paling disukai.
Rangkuman Pasar 15-19 Juni 2015 | |||||
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | |
IHSG | 4837.79 | 4872.6 | 4945.75 | 4945.5 | 4985.01 |
Net FNBS (lembar) | +41.692.206 | -37.758.410 | -133.331.606 | +69.782.431 | +153.543.596 |
Total Net FNBS dlm sebulan | -3.970.792.341 | -3.873.600.773 | -3.896.864.233 | -4.155.160.605 | -3.903.380.919 |
Rp/USD | Rp13.333,- | Rp13.333,- | Rp13.367,- | Rp13.341,- | Rp13.324,- |
*Saham-ceria.blogspot.com |
Disclaimer on.
Post a Comment