Cara Cepat Belajar Saham

Judulnya menarik, kan? Sama seperti judul-judul Meraup Untung Dari Bursa Saham, Menjadi Kaya Dari Saham, Strategi Untung Terus Di Saham, dan sebagainya. Judul-judul tersebut ditulis sedemikian rupa untuk memberikan motivasi yang kuat buat para pemula agar giat belajar saham. Yang sebenarnya belajar saham itu susah. Mohon maaf kalau kamu kecewa, tapi cara cepat belajar saham itu memang tidak ada. Ini seperti menerangkan cara cepat belajar naik sepeda atau cara cepat belajar berenang.

Secara teori, mungkin bisa dijelaskan mulai dari A sampai Z, tapi secara praktek siapa yang tahu? Yup benar. Belajar saham itu harus melibatkan teori dan praktek secara bersamaan, karena di dalamnya ada unsur psikologis (emosi dan mental) yang membuatnya menjadi sangat sulit diterangkan dengan kata-kata, sebagus apapun penjelasannya. Jadi mau tidak mau harus learning by doing. Oh ya gambar di atas ini bukan gambar saya memberikan seminar. Hahaa.. supaya nanti jangan salah sangka.

Tapi mungkin saya bisa berikan beberapa langkah-langkah yang dulu pernah saya lakukan. Karena pendidikan saya bukan berlatar belakang ekonomi atau keuangan, jadi cara-cara di bawah ini sangat membantu saya mengenali bidang yang sama sekali baru ini. Langkah-langkah tersebut sbb :

1. Mengenal istilah-istilah yang berlaku di pasar modal. Istilah seperti bullish, bearish, breakout, guyuran, gorengan, support, resisten, IPO, right issue, stock split, valuasi saham, juga berbagai istilah-istilah yang sering ditemukan di laporan keuangan, kudu harus diketahui. Ini sangat banyak gunanya nanti.
2. Saran saya, jangan dulu buru-buru ikut seminar atau workshop saham. Umumnya seminar atau workshop itu diperuntukkan untuk level intermediate s/d advance. Walaupun dikatakan bisa juga untuk pemula, tapi yang sebenarnya bukan untuk yang benar-benar pemula, melainkan sudah tahu tapi belum paham. Ketimbang ikut seminar atau workshop, jauh lebih baik membeli buku-buku saham dan baca. Buku apa saja, terserah.
3. Harus punya software analisa grafik saham, seperti Amibroker, Metastock, atau Chart Nexus. Di software itu kita bisa berkenalan dengan puluhan macam indikator. Selain indikator, juga ada perangkat buat menggambar garis, segitiga, pitchfork, retracement, dan sebagainya. Cobain satu per satu.
4. Jika sudah melakukan 3 tahapan di atas, jangan dulu buru-buru trading. Tapi ikutlah seminar saham, atau cari guru yang bisa mengajarkan saham. Beberapa dari kita mungkin punya kemampuan untuk belajar sendiri tanpa guru, tapi butuh waktu lama dan butuh perjuangan yang tak gampang. Dan butuh banyak pengorbanan! Sedapat-dapatnya carilah orang yang bisa mengajari.
5. Semua langkah sudah dilakukan, maka saatnya trading! Cari sekuritas yang menyediakan platform online trading. Abaikan sekuritas yang hanya mengandalkan order by phone. Kita butuh yang punya platform online trading agar bisa menyaksikan dinamika pasar secara langsung.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar saham sampai benar-benar bisa? Nah, ini pertanyaan yang sulit dijawab karena sangat bervariasi bagi masing-masing orang. Namun secara rata-rata waktu yang dibutuhkan paling cepat adalah 5 tahun. Paling lama mungkin 7-10 tahun. Lama sekali, bukan? Itu dengan catatan kamu adalah seorang full time trader atau investor. Jika saham hanya pekerjaan sambilan buatmu, maka kemungkinan waktu yang dibutuhkan 2x lipat lebih lama. Saya tidak menulis soal mimpi-mimpi. Saya tidak sedang memotivasi. Buat apa memotivasi orang buat investasi saham? Mereka harus memotivasi diri mereka sendiri. Ini bukan profesi marketing yang harus terus menerus dimotivasi. Ini investasi. Di sini adalah tempat dimana uang berputar sangat cepat dengan jumlah yang sangat besar. Tak pun dimotivasi, sudah harus termotivasi sendiri. Kalau memang ingin masuk ke bisnis, kudu harus memiliki persiapan yang matang. Kalau tidak, boro-boro cuan, bisa keluar dengan selamat itu pun sudah syukur. Kejam, pasar saham ini luar biasa kejam. Kalau tidak siap, mendingan keluar.

Percayalah, ketika kamu memilih profesi ini, kamu tidak mungkin salah pilih lagi! Satu-satunya yang harus kamu lakukan adalah mewujudkannya hingga tercapai.

Related Post

Belajar Saham

• Belajar Trading Saham Buat Mahasiswa
• 7 Pintu Masuk Analisis Saham
• Berburu Jawaban Di Balik Misteri Support dan Resisten
• Analisis Fiksi vs Analisis Prediksi
• Gerilya Diversifikasi, Antisipasi Yang Tak Terprediksi
• Menulis Jurnal Trading Sendiri
• Membuat Trading Plan Sendiri
• Membuat Sistem Yang Tradable
• Multitafsir Analisa Teknikal
• Jalan Terjal Para Penikmat Hoax
• Konsep Lain Dari Akumulasi Dan Distribusi - Bagian 2
• Konsep Lain Dari Akumulasi Dan Distribusi - Bagian 1
• Menentukan Pilihan, Antara Teknikal Dan Fundamental
• Spekulasi vs Judi, Dunia Yang Berbeda - Bagian 4 (Selesai)
• Spekulasi vs Judi, Dunia Yang Berbeda - Bagian 3
• Spekulasi vs Judi, Dunia Yang Berbeda - Bagian 2
• Spekulasi vs Judi, Dunia Yang Berbeda - Bagian 1
• Dewa Turun Dari Kahyangan Saat Makanan Berlimpah
• Tape Reading, Menghadapi Jurus Double Standard - Bagian 2
• Tape Reading, Menghadapi Jurus Double Standard - Bagian 1
• StockList, Cerita Di Baliknya
• Berharap Pada Informasi Yang Selalu Datang Terlambat
• Memprediksi Saham, Mewujudkan Mimpi Yang Sempurna - Bagian 2 (Selesai)
• Memprediksi Saham, Mewujudkan Mimpi Yang Sempurna
• Sistem Trading : Cocok Buat Saya atau Cocok Buat Pasar?