IHSG berhasil melanjutkan rally, tapi masih belum mencapai target resisten yang ditandai. Pada level sekarang ini tekanan beli hampir sama dengan tekanan jual. Bahkan dalam 2 minggu terakhir ini volume terkesan mendatar saja. Walaupun begitu frekuensi transaksi sangat tinggi. Gambaran volume dan frekuensi seperti ini mengindikasikan banteng besar. Maka kapan saja ada momentum koreksi, pertimbangkan untuk memanfaatkannya sebagai momentum akumulasi. Soal saham apa yang pantas diakumulasi, silahkan nilai sendiri-sendiri. Apakah IHSG akan terkoreksi? Saya belum melihat tanda-tanda itu, setidaknya buat sekarang ini. Tapi entah kalau nanti, who knows. Dinilai dari capital flow dan akumulasi asing, terlihat sekali banyak sentimen positif yang membanjiri bursa saham kita.
Saya menantikan rupiah menguat ke level <Rp13.000 per dollar. Entah bisa entah tidak rupiah bisa menguat segitu. Memprediksi dollar ini masih kerasa sulit. Apakah nilai tukar rupiah berpengaruh kepada IHSG? Dalam banyak kasus, iya, tapi memang tak selalu. Ini hanya buat analisa pendukung saja, bukan karena saya trading forex.
Untuk kondisi sektoral, bisa dilihat pada grafik-grafik di bawah ini, tapi saya tak mengulas teknikalnya. Silahkan diinterpretasikan sendiri-sendiri ya.
Disclaimer on.
Post a Comment