Sebelum memasuki libur panjang Idul Fitri seminggu yang lalu, IHSG tampak terkoreksi. Namun secara teknikal IHSG masih berpotensi melanjutkan rally lebih tinggi lagi hingga ke area resisten 5173-5220. Capital inflow masih terus terjadi. Terlihat stochastic sudah overbought dan seolah-olah hendak membuat divergensi negatif terhadap IHSG. Apakah benar-benar akan terjadi divergensi negatif? Belum tentu. Dan kalaupun terjadi divergensi, tak menjadi masalah. Akumulasi volume yang terbentuk dalam 1 bulan terakhir ini ternyata cukup besar. Biasanya itu menjadi indikasi akan ada rally jangka panjang 1-2 tahun ke depan.
Posisi IHSG masih akan dibayang-bayangi oleh dollar. Dollar berpotensi melemah atas rupiah ke Rp12980,- Prediksi ini semakin diperkuat dengan antusiasme investor menyambut hot money sebagai efek dari Tax Amnesty. Presiden memberi peringatan bahwa Tax Amnesty hanya berlangsung 9 bulan. Lewat dari masa 9 bulan, maka kebijakan tersebut tak akan berlaku lagi. Diperkirakan akan ada Rp600 trilliun yang akan membanjiri pasar modal. Ini yang akan menjadi katalis penguatan rupiah.
Disclaimer on.
Post a Comment