Menari bersama pasar (dance with the market) punya pengertian yang berbeda-beda. Ada yang memahaminya seperti berselancar di ombak. Ada yang memahaminya seperti pengemudi di belakang setir. Ada yang memahaminya seperti pemain gitar yang asik memetik gitarnya dengan mata tertutup, menikmati setiap alunan musik yang keluar darinya. Apapun pengertiannya, rata-rata punya kesamaan yaitu sama-sama menikmati apa yang tengah berlangsung di pasar, tanpa mengeluh, tanpa protes, hanya menikmati saja, sama seperti perselancar terhadap ombak, pengemudi terhadap mobilnya, dan pemain gitar terhadap musiknya. Mungkinkah trader bisa seperti itu terhadap pasar?
Menari bersama pasar tidak bisa diartikan dengan makna yang sebenarnya. Pasar itu bukan lantai dansa dimana kita bisa meliuk-liukkan badan mengikuti irama musik. Pasar itu tempat berjual beli. Mungkin lebih tepatnya menikmati pergerakan pasar, layaknya orang yang sedang menikmati dirinya menari (berdansa). Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana memahami maksud dari menikmati pergerakan pasar tersebut? Satu-satunya alasan seorang trader bisa menikmati pergerakan pasar adalah apabila posisinya sama persis dengan posisi pasar. Ketika harga naik, dia sudah lebih dulu mengambil posisi beli. Jika harga turun, dia sudah lebih dulu mengambil posisi jual. Jika posisinya berlawanan dengan posisi pasar, saya sangat yakin bahwa ia tak akan bisa menikmati pergerakan pasar, karena alih-alih menikmati, ia justru merasakannya seperti siksaan beruntun.
Kalaulah definisi menari bersama pasar itu adalah mengikuti fluktuasi harian pasar, maka saya mungkin akan jadi orang pertama yang memutuskan untuk tidak menari bersama pasar. Seperti yang saya tuliskan di atas, gerakan harga saham itu hanya ada 2 : naik atau turun. Tidak mungkin bisa mengikuti semua pergerakan naik turun harga tersebut hingga ke timeframe yang kecil-kecil. Saya yakin istilah menari bersama pasar lebih sering didengung-dengungkan oleh para day trader yang hobinya mempelototin naik turunnya harga saham saban harinya. Seolah-olah hanya day trader yang bisa melakukan itu. Itu pemikiran yang keliru sekali. Justru day trader lah orang yang paling tidak memahami soal ini. Semenjak awal saya berkeyakinan bahwa bursa saham tidak didesain untuk trading jangka pendek, apalagi harian, walaupun tetap bisa untuk melakukan itu. Ia didesain untuk trading jangka panjang, yang membutuhkan analisa dan kesabaran yang tinggi untuk bisa bertahan di sini.
Karena memang hanya 1 cara untuk bisa menari bersama pasar, yaitu posisimu harus sama persis dengan posisi pasar, maka semakin bagus analisamu, semakin lama tarianmu. Seorang investor yang portofolionya tumbuh sekian puluh persen secara konsisten per tahun bisa dikatakan ia selalu menari bersama pasar, karena ia memilih saham yang juga dipilih oleh pasar. Seorang trader yang mampu mengikuti swing harian s/d mingguan juga bisa dikatakan menari bersama pasar. Itulah tarian yang sesungguhnya. Bukan sekedar gerakan terbirit-birit demi meraih profit kecil-kecilan dalam hitungan menit. Setiap harga punya target, dan dalam setiap target selalu berisikan tarian-tarian yang sering kali kita tidak akan pernah memahaminya. Jika kamu memahami ini, kamu lihatlah tarian pasar dan ikutlah menari bersamanya, walaupun kamu tak mengerti tarian apa yang sedang dilakukannya itu. Nikmati saja. Semoga bermanfaat.
Post a Comment