Powered by Blogger.
===================================================================
Assalamualaikum Sobat Saham Ceria,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Untuk meningkatkan kemampuan menulis sobat, silahkan tulis artikel mengenai pasar atau saham, cara kamu memahaminya, suka duka, awal mula, cita-cita, harapan, kesalahan hingga cara memperbaikinya, bedah buku / tulisan trader lain, mitos, dan sebagainya. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu tuliskan.

Lebih disukai yang berisikan pengalaman ataupun paparan yang sarat dengan logika dan argumen yang kuat, sehingga sobat lain bisa belajar dari pengalamanmu itu.

Kirimkan tulisan kamu ke sahamceria1@gmail.com dengan format :

Nama penulis : boleh nama pena ataupun nama asli
Email :
Link Blog : (kalau ada)
Judul :
Uraian :
Referensi : (kalau ada)

Panjang tulisan antara 4000-5000 karakter. Tulisan yang menarik akan saya posting di blog ini. Dulu saya memulai untuk memahami pasar ini lewat menulis. Siapa tahu kamu pun juga begitu.

Semoga sukses dan salam trader!
===================================================================

IV. Pertimbangan-Pertimbangan Taktis : Ketajaman Fikiran

Posted by Saham Ceria

"Melihat kemenangan saat tanda-tandanya sangat nyata (jelas) bukanlah suatu hal yang hebat. Untuk mengangkut daun musim gugur tidak memerlukan kekuatan yang besar. Untuk melihat matahari dan bulan tidak menandakan mata yang tajam. Untuk mendengarkan guntur di langit tidak menentukan ketajaman pendengaran. Maka prajurit yang baik meraih kemenangan dengan cara tidak membuat kesalahan dan menempatkan diri mereka pada posisi yang menang." Sun Tzu

Masing-masing kita punya kelebihan dan kekurangan. Itu tak perlu diperdebatkan, pun tak perlu diherankan. Semua kelebihan dan kekurangan itu bukan untuk dipertontonkan layaknya film box oficce di layar bioskop, melainkan untuk dicatat, diperbaiki, dan dipahami oleh diri sendiri agar menjadi lebih baik. Kamu harus membiasakan diri untuk diam dan kerjakan, tanpa harus berkoar-koar ke sana kemari berharap orang lain tahu apa yang sedang kamu kerjakan. Jika kamu tepat mengerjakan ini, percayalah, kamu butuh waktu lebih lama untuk menjelaskan dimana titik entri, exit, berapa target koreksi, target rally, dan sebagainya, bukan dengan gaya analisa sekejap dengan prakiraan titik-titik penting yang seadanya, padahal itu semua butuh perhitungan yang relatif tidak sebentar. Jangan lakukan analisa instan, analisa cepat, malah ada yang dalam hitungan detik. Itu hanya akan menjadi bumerang yang bisa melukai dirimu sendiri. Jika sudah paham, maka duduk, diam, dan perhatikan.

Seorang jenderal yang cerdas akan selalu menyimpan rahasianya rapat-rapat, memiliki jurus serangan yang kuat dan cepat, sehingga sukar untuk ditaklukkan. Cepat bukan berarti ia melakukannya dengan buru-buru, melainkan tepat melakukan pada saat momentum itu tiba, tanpa ragu-ragu, dan tanpa berpikir 2x lagi. Dan kamu tidak akan pernah tahu (atau mungkin tidak akan mau tahu) berapa banyak waktu yang dihabiskannya hanya untuk menyusun rencana dan berapa banyak waktu yang dikorbankannya hanya untuk menunggu momentum seperti itu.

Melihat (peluang) kemenangan hanya saat terdapat tanda-tanda yang umum bukanlah puncak keunggulan. Apa yang istimewa dari mendengar suara guntur di langit? Apakah harus memiliki pendengaran yang sangat tajam untuk bisa melakukan itu? Tidak. Aksi spekulatif tidak dibangun dari sana, melainkan tatkala tanda-tanda umum itu masih belum muncul sama sekali. Seperti komentar Ts`ao Kung , "Seperti melihat tanaman sebelum berkecambah, meramalkan acara sebelum aksi dimulai." Tersebutlah kisah Han Hsin yang pada saat itu hendak menyerang tentara Chao yang jauh lebih kuat darinya. Mereka bermarkas di kota Ch`eng -an. Han Hsin mengatakan kepada pengawalnya, "Tuan-tuan, kita akan memusnahkan musuh dan akan bertemu kembali saat makan malam." Para pengawalnya tidak mengambil kata-katanya secara serius dan hanya memberikan persetujuan ragu-ragu. Ya tentu saja, tentara Chao lebih kuat. Mustahil bisa mengalahkannya dalam waktu singkat. Tapi Han Hsin sudah menyusun siasat, sudah memikirkan detailnya mengenai dimana kira-kira - seperti yang ia ramalkan - ia bisa merebut kota itu dan menimbulkan kekalahan telak pada lawannya.

Kemampuan memprediksi dengan sangat baik ini sekonyong-konyong akan mengingatkan kita pada petuah bijak dari Petter Spann di bukunya Wealth Magic. Ia menuliskan, "Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah guru yang keras, dingin, lincah, dan kejam dari karakter manusia. Setiap ketamakan yang kamu tunjukkan dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian di pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dan penilaian akan dengan cepat diperbesar. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini." (Baca juga : Memprediksi Saham, Mewujudkan Mimpi Yang Sempurna.)

Tidak seperti perang-perang nyata lainnya, di pasar saham mulai dari situasi, kondisi, hingga wujud musuhpun tak kelihatan. Sama seperti kentut saja. Ada baunya, tapi wujudnya tak bisa dilihat. Lantas bagaimana cara kita mengantisipasi itu? Karena memang kentut tak bisa dilihat, maka pilihan terbaik adalah mengenali tanda-tanda orang yang akan melepaskan kentut dan menghindarinya. Itu analaogi kasarnya. Dengan kata lain, sehari-harinya kamu dituntut harus mampu mengantisipasi segala berita baik dan buruk. Sering kali berita disangkakan baik belum tentu benar-benar baik dan berita yang disangkakan buruk belum tentu benar-benar buruk. Nantinya kamu akan pahami bahwa pemenang yang sesunguhnya bukan semata-mata karena ia memiliki karakter kontrarian, melainkan karena ia bisa memprediksi situasi dan kondisi pasar dengan sangat baik. Ada banyak kontrarian yang bernasib tak ubahnya seperti trader kacangan, yang riuh hanya tatkala pasar rame. Kita tidak ingin menjadi kontrarian yang seperti itu, melainkan kontrarian yang memang sudah memperhitungkan detail strateginya dengan sangat matang sesuai dengan situasi dan kondisi yang tengah berlaku. Jika memang sudah saatnya menjadi kontrarian, maka lakukanlah. Jika belum, maka tunggu dan bersabarlah. Apa yang dahulu disebut sebagai pejuang pintar adalah mereka yang tidak hanya menang, tetapi unggul dalam memenangkan pertarungan dengan mudah. Dan cara terbaik untuk melakukan itu adalah dengan tidak membuat kesalahan dan menempatkan diri mereka pada posisi yang menang.

Related Post



Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...