Sejatinya IHSG sedang memasuki koreksi minor dengan target 4421-4460 dan berpotensi rebound dengan target terdekat 4524-4563, terjauh 4602-4626. Namun kelihatannya posisi bull sama kuat dengan bear, membuat harga bergerak flat dan diprediksi masih flat 1-2 hari mendatang ini. Selanjutnya ada 2 skenario yang mungkin bisa terjadi yaitu pertama, jika support 4421 dijebol, maka target terjauh koreksi ini akan berada di 4318-4357 yang membuat IHSG masuk ke level overshoot dan berpotensi rebound. Kedua, level 4421 tidak dijebol dan langsung naik breakout garis downtrend menuju 4524-4563. Dinilai dari capital flow-nya, saya cenderung memilih opsi pertama ketimbang kedua. Stochastic sudah oversold dengan volume yang kecil mengindikasikan tekanan jual sebenarnya relatif kecil. Berarti harga cenderung flat diakibatkan tekanan beli yang belum besar. Kita masih menantikan momentum itu.
Penguatan dollar akibat pernyataan The Fed yang mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga di akhir tahun 2015 ini muncul di saat bersamaan dengan naiknya jumlah penyerapan tenaga kerja di US. Saya tidak tahu ide gila darimana sehingga The Fed menggunakan momentum yang semestinya bagus untuk rally pasar, tapi justru dihancurkan dengan reboundnya dollar akibat statement seperti itu. Ini seperti langkah keputusasaan karena tak ada yang bisa dilakukan untuk menaikkan valuasi dollar. Idealnya, suku bunga bisa naik kalau memang pertumbuhan ekonomi membaik, bukan hanya di Amerika, tapi juga global. Tidak ada ceritanya ekonomi Amerika membaik, sedangkan Eropa memburuk, dan Asia masih terpuruk. Semua harus berjalan bersama-sama sebagai konsekuensi pasar yang saling terhubung. Tanpa pertumbuhan itu, kenaikan suku bunga hanya akan membawa kehancuran ekonomi, terutama buat Amerika sendiri. Saya memprediksikan suku bunga The Fed tidak akan naik, minimal hingga tahun depan, maksimal tidak tahu, dengan alasan yang terlalu panjang untuk dijelaskan sekarang ini.
Di grafik FNBS ini kita melihat bahwa ada volume jual sangat besar tepat saat IHSG membentur support tanggal 10-11 November 2015. Dalam kondisi seperti ini F net sell yang besar ini bisa dimaknai akumulasi, karena net sell yang besar juga diartikan net buy yang besar dari pihak lain. Yang berbeda cuma posisi dan kodenya saja. Volume index terlihat masih berkutat di area negatif, mengindikasikan trading jangka pendek masih menjadi prioritas ketimbang jangka panjang. Buat yang keburu berinvestasi untuk jangka panjang, janganlah kecil hati. Fluktuasi harian yang lumayan lebar belakangan ini tentu membuat jengkel, tapi memang begitulah kalau kondisi pasar masih ragu-ragu akibat terpaan isu sana sini. Ya semua serba isu. Anggap saja pasar sedang menguji seberapa baik kamu mengantisipasi isu-isu seperti ini, terlepas apakah isu itu benar atau salah. Jangan mudah terprovokasi. Fokus dan disiplin. Kalau perlu, tutup mata, tutup telinga, dan tak usah dengarkan isu apapun.
Disclaimer on.
Post a Comment