Mohon maaf saya vakum beberapa lama karena banyak perbaikan yang harus dilakukan. Sudah 2 bulan lebih saya tidak update data IHSG. Baru hari ini kelar dikerjakan. Berhubung IHSG kebetulan tengah terkoreksi tajam, yang saya belum tahu apa penyebabnya, saya memutuskan untuk memposting review. Mungkin kondisi geopolitik ASEAN, terutama insiden Rakhin, yang menjadi pencetusnya. Tapi sebaiknya kita coba fokuskan pada grafiknya dulu.
Grafik menunjukkan bahwa terjadi divergensi cukup lebar antara capital flow dengan IHSG. Kasus semacam ini biasanya akan menghasilkan rebound-rebound tajam karena penurunan IHSG tak didukung dengan capital flow. Secara teknikal target IHSG kemungkinan akan berada pada kisaran S1 5725-5749, S2 5546-5567. Seterusnya volume transaksi dan aktivitas asing masih dalam kondisi biasa-biasa saja.
Jika kita perhatikan dengan cermat, ada banyak sekali saham-saham yang undervalued seperti mayoritas saham-saham konstruksi, juga pakan ternak, dan saham-saham CPO. Saya yakin kamu akan sangat mudah menemukan saham-saham yang dimaksud, bahkan dengan menggunakan analisa fundamental yang sederhana. Tapi kondisi undervalued di saat capital flow yang terus menanjak kiranya perlu mendapat perhatian tersendiri. Saya memang kurang suka kondisi "blood on the dance floor". IHSG sedang menari-nari bullish, tapi saham-saham inceran justru berdarah-darah dan tak pernah keluar dari trend bearishnya. Kamu harus cari tahu ada apa. Biasanya ada faktor resiko yang membuat pasar menginginkan saham-saham tersebut didiskon dengan harga yang sedikit lebih murah. Koreksi IHSG seperti ini merupakan salah satu cara buat mendiskon saham-saham yang dimaksud.
Disclaimer on.
Post a Comment