Dalam nasehat bijak Sun Tzu di atas ini terdapat kalimat-kalimat yang agak rancu digunakan. Contohnya setelah kalimat "mencari pertempuran setelah kemenangan diraih", sebenarnya ada kalimat lanjutan "padahal ia yang ditakdirkan untuk mengalahkan pertempuran pertama dan setelah itu mencari kemenangan." Saya kurang begitu paham apa maksud dari kata "ditakdirkan" di sini. Karena itu kalimat ini saya abaikan saja, karena tidak akan mengubah makna tafsiran yang sebenarnya. Yang dimaksudkan di sini adalah bahwa seorang ahli strategi yang handal baru akan bertempur setelah ia bisa 'melihat' kemenangan itu. Satu-satunya cara untuk bisa melakukan itu adalah dengan menyusun rencana secara cermat, mengeksekusinya tanpa melakukan kesalahan sedikitpun, dan menempatkan posisinya pada tempat yang sulit, atau bahkan mustahil, untuk dikalahkan. Jika belum bisa menyusun siasat tapi sudah buru-buru melancarkan serangan membabi-buta, maka kemenangan akan semakin menjauh.
Selanjutnya ada kalimat "di bawah kekuasaannya lah kesuksesan bisa dikendalikan." Kenapa tidak katakan saja "di bawah kekuasaannya lah kesuksesan bisa diraih"? Apa maksudnya dengan kalimat "kesuksesan bisa dikendalikan"? Dari penafsiran saya, ini seperti mengatakan bahwa semenjak awal pertempuran, kamu sebenarnya sudah bisa yang menentukan apakah hasilnya nanti akan menang atau kalah. Ya Sun Tzu menyasar pada siasat yang matang dan strategi yang benar-benar cermat. Ini seperti menancapkan tiang bendera ke tanah untuk melihat kemana arah angin bertiup. Lalu kamulah yang memutuskan apakah mau ikut arah angin atau justru melawannya. Tentu masing-masing ada konsekuensi yang bisa diukur. Semua harus bisa diukur dan semua ada target yang jelas. Hal yang berlaku persis sama di pasar saham. Tapi tentunya hal ini sulit dijalankan oleh para pemula, karena untuk menyusun strategi yang benar-benar cermat dibutuhkan kematangan berfikir yang merupakan hasil dari pengalaman perang yang panjang. Jadi bisa dimaklumi kenapa Sun Tzu menuliskan ini, karena jelas nasehatnya ditujukan kepada para ahli strategi dan bukan kepada para ahli motivasi.
Jika strategi sudah disusun, jalankan ia dengan disiplin ketat. Seringkali strategi itu terkesan mustahil, bodoh, dan nekad. Di situlah fungsi pemimpin, dimana ia harus bisa memupuk semangat prajuritnya. Di bursa saham kamu harus bisa menyemangati dirimu sendiri. Jika kamu terus diliputi keraguan, maka kamu kudu mencari teman-teman sebagai tempat berdiskusi. Jangan anggap enteng pasar saham ini. Ini pertempuran yang sangat berat, tapi begitu kamu menguasai betul medannya, kamu akan melihat bahwa ini tak seberat yang kamu bayangkan sebelumnya.
Menjadi ahli strategi memang tidak mudah, tapi kamu bisa memulainya dengan hal-hal yang kecil. Cobalah untuk berfikir keluar kotak. Jadilah berbeda. Ada banyak sekali hal yang tak pernah dilakukan trader sebelumnya (atau mungkin tak terpublikasikan). Rahasia itu akan tetap rapi tersimpan di bawah meja, menunggu siapapun untuk menemukannya. Berfikirlah seperti seorang ahli strategi, yang tak ingin strateginya terbaca oleh siapapun. Karena mungkin dengan begitu kamu akan menemukan sekaligus berkenalan dengan sosok yang disebut "pasar" itu. yang bandar sekalipun harus bertekuk lutut di hadapannya.
Post a Comment