Pergerakan IHSG terlihat kurang bersemangat di awal tahun 2016 ini. Dibayang-bayangi oleh penguatan dollar, isu-isu seputar resesi ekonomi, membuat investor tampaknya enggan masuk ke pasar. Benarkah begitu? Saya tidak tahu jawaban pastinya, tapi mungkin grafik bisa memberitahukan kita sesuatu. Sebelum koreksi, IHSG terlihat membentuk Higher High (HH). Artinya koreksi yang terjadi sebenarnya dalam fase bullish dengan target koreksi 4440-4475. Lalu kita bisa melihat dari cakupan yang lebih panjang yaitu dimulai tanggal 12 Oktober 2015. Sejak tanggal itu IHSG cenderung bergerak flat (terkonsolidasi) - lihat garis warna violet. Volume transaksi cenderung tipis dengan stochastic yang sudah oversold. Pasar berpeluang mengalami rebound spontan yang besar. Itu yang sedang kita tunggu. Buat para swing trader pastinya sedang harap-harap cemas menunggu momentum seperti ini. Kita sedang trading dalam suasana yang penuh ketidakpastian.
Tentunya saya tidak akan membahas seputar prediksi ekonomi 2016 di review ini. Saya akan sisihkan buat artikel lain nantinya. Yang jelas dari sisi teknikal, selama IHSG masih tertahan di area konsolidasi, belum tepat rasanya untuk bersikap pesimis. Dollar yang terus menguat atas rupiah memberikan sentimen negatif buat pasar, tapi setidaknya arus modal justru bergerak masuk (lihat garis merah). Walaupun pasar seolah-olah dibayang-bayangi koreksi besar, tapi selama rambu-rambu belum mengarahkan demikian, saya tak bisa menyimpulkan hal-hal yang pesimis. Justru sebaliknya saya justru masih bisa bersikap optimis, setidaknya buat saat ini (karena rambu-rambu tersebut).
Secara kasat mata terlihat bahwa IHSG bergerak naik ketika F net buy dan bergerak turun ketik F net sell. Belum terlihat adanya divergensi. Dari indeks volume terlihat bahwa sejak 11 Desember 2015 lalu asing ternyata lebih banyak membukukan beli bersih ketimbang jual bersih, ditandai dengan indeks volume yang beranjak naik, sebelum akhirnya kembali turun. Tak sampai menyentuh zona positif. Pasar masih pesimis rupanya. Sampai kapan? Entahlah. Kita nikmati saja dulu pergerakan pasar ini.
Disclaimer on.
Post a Comment