Ketimbang memplot 3 gambar yang terpisah-pisah (IHSG, FNBS, dan Volume Index), mendingan saya langsung tampilkan semua di dalam satu gambar. Setelah dioprek-oprek, maka tadaaaaa....!! Hasilnya seperti terlihat di atas. Not bad, huh? :v Dengan begini kegiatan review menjadi lebih simpel. Sayangnya ruang buat menggambar IHSG jadi semakin sempit karena keberadaan indikator-indikator tersebut.
Kita perhatikan dulu grafik IHSG. Minggu lalu saya menandai area 4440-4475 sebagai target support, dan berhasil rebound. Target rebound yang terukur tidak jauh yaitu di 4546-4581. Dari titik ini IHSG kemungkinan akan berlanjut turun ke 4335-4370 dan besar kemungkinan akan menjadi support ideal buat rebound yang signifikan. Secara kebetulan target support ini sejajar dengan Low IHSG sebelumnya (4330, lihat panah merah). IHSG masih terkonsolidasi di area yang ditandai garis warna violet.
Ada hal yang perlu diperhatikan juga di sini. Di grafik IHSG ini saya memplot lagi 2 grafik, yaitu Volume Accum by F (garis warna biru) periode 100 hari dan capital flow (garis warna merah). Yang terlihat saat ini adalah aliran uang terlihat naik (uang masuk ke pasar) dan asing juga sebenarnya mulai masuk, namun masih terhadang dengan pergerakan IHSG yang masih terbatas. Mudah-mudahan pasca koreksi nanti bisa menjadi momen yang tepat untuk memulai rally. Sayangnya saya tak dapat memastikan itu. Ibarat jalan raya, kita menunggu adanya tanda-tanda bahwa itu bisa dilakukan. Tanpa itu, harapan hanya tinggal harapan saja.
FNBS menunjukkan asing membukukan volume jual bersih, walaupun dalam periode akumulatif 100 hari yang terlihat hanyalah trend yang flat. Indeks volume yang masih berkutat di area negatif, walaupun sebenarnya posisi ini sudah lebih baik ketimbang Desember 2015 silam. Trading di area sideways seperti sekarang ini memang sangat sukar. Bukan apa-apa, banyak trend naik yang bertahan dalam hitungan hari (1-3 hari) sebelum akhirnya terkoreksi tajam. Berhati-hatilah. Sebagai tambahan, secara teknikal dollar bisa menguat ke Rp14200 dan semoga itu menjadi puncak terakhirnya nanti.
Disclaimer on.
Post a Comment