Powered by Blogger.
===================================================================
Assalamualaikum Sobat Saham Ceria,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Untuk meningkatkan kemampuan menulis sobat, silahkan tulis artikel mengenai pasar atau saham, cara kamu memahaminya, suka duka, awal mula, cita-cita, harapan, kesalahan hingga cara memperbaikinya, bedah buku / tulisan trader lain, mitos, dan sebagainya. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu tuliskan.

Lebih disukai yang berisikan pengalaman ataupun paparan yang sarat dengan logika dan argumen yang kuat, sehingga sobat lain bisa belajar dari pengalamanmu itu.

Kirimkan tulisan kamu ke sahamceria1@gmail.com dengan format :

Nama penulis : boleh nama pena ataupun nama asli
Email :
Link Blog : (kalau ada)
Judul :
Uraian :
Referensi : (kalau ada)

Panjang tulisan antara 4000-5000 karakter. Tulisan yang menarik akan saya posting di blog ini. Dulu saya memulai untuk memahami pasar ini lewat menulis. Siapa tahu kamu pun juga begitu.

Semoga sukses dan salam trader!
===================================================================

Cerita Lain : Inspirasi Karena Menulis

Posted by Saham Ceria

Inspirasi Karena Menulis
Saya tak peduli apakah tulisan saya ini dibaca orang atau tidak. Juga saya tidak pernah ambil pusing apakah analisa saya salah atau benar. Mungkin blog ini tepatnya saya peruntukkan untuk memancing keluar ide-ide saya agar bisa lebih memahami pasar saham. Saya bukan tipikal orang yang harus perfect dulu baru mulai menulis. Tapi ide-ide kreatif justru muncul ketika saya menulis. Dan seperti sakaw saja, kalau sudah mulai menulis, maka susah berhenti. Tapi kalau sudah berhenti, maka untuk memulai menulis lagi itu butuh perjuangan. Untuk itulah blog ini saya buat. Karena semakin besar tantangan menulis, tentu akan semakin besar keinginan untuk menulis lebih giat lagi. Ini seperti memaksa orang belajar berenang dengan cara melemparkannya langsung ke dalam kolam renang. Sehingga saya bukan menulis karena orang lain membutuhkan, tapi saya menulis karena saya lah yang paling membutuhkan.

Trading saham itu sulit. Itu saya akui. Profesi awal saya dulunya tak sesulit ini. Tak usahlah saya ceritakan apa profesi saya dulunya. Ya memang profesi saya dulu itu sulit, tapi tetap bisa dipelajari dengan mengikuti pelatihan secara intensif. Sedangkan di saham, saya lihat tidak begitu. Coba saja, mau pelatihan saham dimana? Seminar mana? Workshop mana? Bisa apa tidak melatih sampai benar-benar jago? Kalau pun bisa, mungkin harga pelatihannya selangit saking mahalnya. Rata-rata mengiming-imingi profit konsisten dengan 4 syarat, yaitu :
  1. Disiplin dan ikuti sistem dengan benar
  2. Psikologi trading harus baik
  3. Money management harus ketat
  4. Tidak main saham gorengan.
Rata-rata mengusung konsep yang sama, tapi buat mempelajari cara yang benar-benar pas di hati itu memang sulit. Harus ditemukan sendiri. Harus dicoba sendiri. Kenapa begitu? Karena mungkin tidak ada orang lain yang mencobanya. Atau mungkin tidak bersedia untuk coba-coba. Atau mungkin karena memang tidak mau jadi bahan percobaan.

If you want something you've never had, then you've got to do something you've never done.

Buat saya ini bukan sebuah pilihan, tapi keharusan. Untuk menemukan apa yang saya cari, saya harus punya ide. Ide itu bukan datang dengan tiba-tiba. Harus ada yang menginspirasi. Rata-rata kita lebih banyak melewatkan waktu tanpa hal-hal yang bermanfaat. Tiap kali kita terlena dalam kesenangan, maka saat itu pikiran kita kosong. Kita butuh sesuatu agar ide itu keluar. Sebuah pemicu....

Pengalaman buruk merupakan inspirasi utama dalam menelurkan ide-ide penting. Ketika saya berhadapan dengan situasi yang buruk, merasa gagal, saya tulis sebagai catatan. Bikin analisa sendiri. Bikin kesimpulan sendiri, walaupun setelah dibaca ulang ternyata analisa dan kesimpulannya salah. Ya tidak apa-apa. Kalau salah, perbaiki lagi. Masih salah juga? Perbaiki lagi. Habis waktu memang, tapi mau bagaimana lagi? Toh profesi ini pilihan saya sendiri. Dan profesi ini menuntut belajar lebih banyak, ya harus terima dong. Pelan-pelan dari situ kita akan menemukan titik terangnya. Kalau tidak menulis dan tidak melakukan kesalahan, bagaimana kita bisa menemukan titik terang? Apakah kita menunggu ada orang super baik hati mengajarkan perihal saham sedetil-detilnya kepada kita? Tidak. Kita harus mempelajarinya sendiri. Mencobanya sendiri. Rugi sendiri. Untung sendiri. Puas sendiri. Nangis sendiri. Dan akhirnya.. gila sendiri.

Profesi pasar modal ini adalah profesi yang lengkap. Penuh logika, intrik, dan manipulasi. Ada politiknya. Ada ekonominya. Ada kedokterannya. Ada psikologinya. Ada akutansinya. Ada sosialnya. Ini membuat profesi trader menjadi profesi yang mengasikkan sekaligus mengerikan. Mengasikkan karena banyak hal yang bisa dipelajari. Mengerikan karena seberapa banyak belajar, tak menjamin akan sukses di bursa saham (baca Delusi Saham : Jika Pengalaman Menjadi Ampas).

Tulislah sesuatu, walaupun itu cuma tulisan kosong tanpa makna yang jelas. Banyak ide di kepala. Tapi itu tidak akan pernah terbongkar, kecuali kamu memulainya dengan menulis. Munculkan inspirasimu saat menulis.

Ya mungkin suatu saat kalau saya mulai jarang menulis, itu berarti saya sudah bosan, atau sudah menemukan apa yang saya cari, atau mungkin saya belum dapat ide sama sekali. Salah satu itu pasti akan terjadi. Dijalani sajalah dulu. Ayoo.. semangaatt!!

Related Post



Unknown said...

Tulisan2 yg menarik

Tech Gear said...

Terima kasih Pak Indra Yana.

chanworks said...

wah saya sangat senang dengan blog ini.. keep writing, bro!

saya jg mulai menulis nih di www.investasisahambaik.blogspot.com

Tech Gear said...

Mantap Pak Chanworks. Memang semestinya begitu. Berbagi keberuntungan lbh dulu sblm mendapatkan keberuntungan. Semoga sukses bro!

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...