ASRI | |||
Q2 2013 | Q1 2014 | Q2 2014 | |
KWLU (dlm thn) | 4.5 | 7.4 | 5.6 |
LUAN (dlm %) | 63 | 105 | 192 |
LUAH (dlm %) | 42 | 40 | 59 |
VALUASI | |||
Future EPS | Rp61,- | ||
Terendah | Tertinggi | ||
Rata-rata P/E (dlm x) | 7.72 | 12.75 | |
Harga wajar | Rp469,- | Rp774,- | |
Ext. Undervalued s/d Overvalued | Rp360,- | Rp1006,- | |
Harga saat ini | Rp490 |
Di kuartal 2 lalu ASRI membukukan kinerja yang tumbuh, sehingga saya yakin banyak yang sudah mengincar saham ini. Satu-satunya problem cuma di valuasi.
Dari perhitungan di atas harga ASRI berdasarkan penutupan kemaren adalah Rp490,- Harga tertinggi yang bisa dicapai ASRI dalam periode 3 bulan terakhir ini adalah Rp570,- Sedangkan range harga wajarnya Rp469 - Rp774. Terlihat sangat menarik, kan? Tapi tunggu dulu. Nilai tengah harga wajarnya adalah Rp621 (469 + 774 : 2). Hingga hari ini ASRI tidak berhasil melampaui nilai tengahnya sendiri. Ini biasanya menjadi indikasi jelek karena mengisyaratkan keraguan investor terhadap saham ini. Apalagi akhir Oktober nanti sudah memasuki masa-masa rilis LK kuartal III.
Dari Kontan menuliskan marketing sales ASRI susut 13% yoy. Ini tentunya bukan berita baik. Karena biasanya sales yang sebenarnya tidak persis sama dengan marketing sales. Biasanya terpaut beberapa persen di bawah marketing sales. Artinya kalau marketing sales ASRI susut, sudah hampir bisa dipastikan bahwa sales yang sebenarnya pun susut juga. Dengan demikian kecurigaan yang terlihat dari hasil perhitungan di atas punya dasar alasan yang kuat.
DISCLAIMER ON.
Post a Comment