Berani bayar berapa buat belajar saham? Kita bukanlah satu-satunya orang yang menyadari bahwa ilmu saham ini sangat mahal. Mungkin ada yang berani menggelontorkan uang berapa saja untuk 'membeli' ilmu saham. Maka ketika berbicara soal harga, sepertinya cuma langit batasnya. Dulu saya pernah membaca isi sebuah forum saham. Aslinya dalam bahasa Inggris, tapi terjemahannya kira-kira sbb :
Newbie : "Adakah seseorang yang bisa mengajari saya sebuah sistem trading yang bagus, akurat, dan memberikan profit yang tinggi dengan resiko kerugian yang kecil? Tolong email saya ke aaa@bla.com. Banyak terima kasih."
Trader : "Ya saya punya sistem trading yang bagus, akurat, dan saya membangun sistem ini selama bertahun-tahun. Coba berikan saya SATU saja alasan, kenapa saya harus mengajarkan sistem ini padamu?"
Seorang Newbie mengira bahwa sistem trading ini seperti barang loak yang mudah diperoleh di toko-toko barang bekas. Dia mengira setiap orang memiliki itu, padahal yang sebenarnya sistem trading itu dibangun dengan penuh susah payah dan pengorbanan. Karena itu nilainya sangat mahal dan sulit diukur dengan uang. Bahkan banyak trader yang terang-terangan mengatakan tidak akan pernah menjual sistem tradingnya kepada orang lain. Ya tentu saja, buat apa menjual mesin pencetak uang kepada orang lain? Kecuali ada pertimbangan khusus, rata-rata trader profesional enggan memberitahukan, apalagi menjual, sistem tradingnya.
Ketika kita bicara soal harga ilmu saham, persoalan utamanya bukan pada jumlah uang, tapi ada atau tidak yang mau mengajari sistem itu kepada kita. Uang bisa dicari, tapi kalau ilmu kemana mencarinya? Ada beberapa trader yang pamer bahwa ia telah menimba ilmu saham di luar negeri. Apa dikirainnya orang luar negeri itu sudah pasti lebih hebat dan sistemnya sudah pasti lebih baik? Pengalaman saya kalau mau mencari trader hebat, carilah di Indonesia. Kalau mau mencari investor yang hebat, cari juga di Indonesia. Semuanya ada di sini. :)
wiiih..mantap bener..
setelah dipikir-pikir benar juga gan tech kalau sistem itu bukan barang loak. secara naluri punya mesin cetak uang, jangan di share ke orang.
seandainya itu benar.. di artikel agan tech bagian "belajar sambil mengajar" maka seseorang tidak akan berkembang. hanya segitu2 aja jadinya.
gimana menurut agan teach ? :D
dr pengalaman saya sndiri, secara umum prinsip yg berlaku adalah "jangan berikan ikan, tapi berikan pancingnya." kl di saham prinsip yg berlaku "jangan berikan pancingnya, tapi bantu dia spy bs bikin pancing sendiri." udah byk trader2 jago yg saya coba pancing ilmunya, tp ga kunjung di-sharenya. tp kl saya konsultasi soal saham ini itu, nah dia mau jawab. cuma rahasianya kagak mau dikasinya. hehee
boro-boro ngajarin rahasia mancing, ngasi pancing aj kagak. rada sulit memang buat menshare pancing sendiri, mungkin krn nemunya susah kali yee.. tp kl buat menginsipirasi org lain spy bisa bikin pancing juga, saya kira tiap trader profesional s/d investor kelas kakap harus bisa bagi pengalamannya. itu yg saya maksudkan di artikel belajar sambil mengajar.
tapi kl yg sobat maksudkan adalah membagi pancing-nya itu, nah artikel ini sudah menjawabnya. kira-kira begitu.
Post a Comment