- Fundamentalnya stabil. Tidak pun tumbuh, yang penting stabil.
- Secara historis terbukti rajin bagi dividen setiap tahun.
Dividen = Laba bersih - rata-rata kenaikan aktiva tetap tahunan / jumlah saham.
Kebanyakan dividen mulai dibayarkan selepas rilis LK II atau III. Karena itu kita kumpulkan data dari AR 2011, 2012, dan Q2 2013. Untuk contoh mudahnya, saya pilih UNVR dan UNTR deh.
Jumlah saham UNVR : 7,6 milyar lembar
Aktiva tetap 2011 v 2012 vs Q2 2013 (dalam milyar) : 5314 vs 6283 vs 6503
Pertumbuhan aktiva tetap : {(6283 - 5314) + (6503 - 6283)}/2 = 969 + 220 / 2 = Rp594.5 milyar.
Estimasi laba bersih 2013 : Rp6107 milyar. (Estimasi ini sudah memperhitungkan beban kewajiban dan biaya bunga.)
Maka dividen yang bisa dibagi : (Rp6107-594.5) milyar / 7.6 milyar = Rp725,- per lembar.
Selanjutnya kita coba bandingkan dengan UNTR.
Jumlah saham UNTR : 3.7 milyar lembar
Aktiva tetap 2011 v 2012 vs Q2 2013 (dalam milyar) : 19695 vs 25819 vs 25404
Pertumbuhan aktiva tetap : {(25819 - 19695) + (25404 - 25819)}/2 = 6124 - 415 / 2 = Rp2854.5 milyar.
Estimasi laba bersih 2013 : Rp4829 milyar
Maka dividen yang akan dibagi : (Rp4829-2854.5) milyar / 3.7 milyar = Rp533,- per lembar.
Dari data-data ini kita bisa bandingkan :
Dividen UNVR vs UNTR per lembar : 725 vs 533
Harga saham UNVR dan UNTR terendah periode April s/d Juni 2013 : 26000 vs 15500
Ratio harga saham dengan dividennya : UNVR vs UNTR = 2.79% vs 3.44%
Dari perbandingan ini, maka pilihannya jatuh pada UNTR.
(Catatan : Kenapa pilih harga terendah? Untuk mengambil starting point saja. Jika ternyata harga turun lebih rendah dari level tersebut, berarti jumlah lot yang bisa dibeli akan lebih banyak. Sebaliknya jika harga naik lebih tinggi dari level tersebut, berarti jumlah lot yang bisa dibeli akan lebih sedikit. Jika menggunakan LK Q3, maka rentangnya menjadi Juli s/d September. Dst.)
Bisa saja kita cari informasi lebih dulu tentang historikal dividen payout ratio masing-masing emiten. Contoh : DPR UNVR 100%, UNTR 40%. Dengan asumsi DPR ini akan tetap, maka ratio harga saham dengan dividennya menjadi : UNVR vs UNTR = 2.64 vs 3.08%, tapi hitungan ini masih meragukan karena belum tentu hasil RUPS memutuskan seperti itu. Kalau seandainya RUPS memutuskan pembagian DPR UNTR ternyata cuma 20%, maka ratio ini akan berubah drastis menjadi 1.54%. Itulah yang sedang kita coba antisipasi.
http://market.bisnis.com/read/20140604/192/233093/unilever-bagi-dividen-rp371-per-saham-
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp371 per saham untuk tahun buku 2013 yang rencananya akan dibagikan pada 15 Juli 2014.
Presiden Direktur Unilever Maurits Lalisang menjelaskan sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim sebanyaj Rp330 per saham pada 12 Desember 2013 sehingga total dividen yang dibagikan sebesar Rp701 per saham.
http://www.imq21.com/news/read/224104/20140422/161721/UNTR-Bagi-Dividen-Total-Rp1-92-Triliun.html
UNTR membagi dividen sebesar Rp515,- per lembar saham Rp175 adalah dividen interim. Adapun dividen interim telah dibayarkan pada 23 Oktober 2013 dan sisanya sebesar Rp340 per saham akan dibayarkan pada 5 Juni 2014 mendatang.
Berdasarkan hasil rilis LK Tahunan 2013 ini, maka hasil perolehan dividen yang sebenarnya adalah :
UNVR : 701 (estimasi : 725, meleset -24 poin)
UNTR : 515 (estimasi : 533, meleset -18 poin)
Jika nilai ini kita proyeksikan pada harga terendah periode April s/d Juni 2013, maka ratio saham dengan dividennya menjadi : UNVR vs UNTR = 2.70% vs 3.26% (estimasi : 2.79% vs 3.44%)
Jadi walaupun nilai dividen per lembarnya meleset, tapi pilihannya sudah benar. Jadi tanpa harus menunggu hasil RUPS, kita sudah bisa menentukan pilihan. Lagipula biasanya investor sudah punya gambaran seberapa besar dividen yang akan diperolehnya. Cuma corat-coret. Selamat berburu dividen.
Post a Comment