Seperti yang saya jelaskan pada postingan IHSG minggu lalu, pola seperti saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Memang support ideal IHSG berada pada 491x, tapi biasanya ini terjadi pada fase koreksi mayor A-B-C. Pernah juga terjadi pada koreksi wave 4 mayor, tapi memang saya belum pernah menemukan terjadi pada koreksi wave minor. Karena itulah pagi ini saya mencoba lakukan hitungan ulang, untuk mengecek apa ada kemungkinan pola yang lain, tapi hasilnya nihil. Alhasil, memang seperti inilah hitungan yang paling mendekati dengan teori yang saya pelajari.
Saya memberi 2 garis merah dimana itu membentuk pola broadening yang saya ceritakan sebelumnya. Seyogyanya ini adalah pola bullish, tapi pada subwave 5 gagal naik menuju target idealnya di 5336. Akibatnya IHSG turun mengoreksi keseluruhan subwave tersebut dengan target ideal di sekitar 4916. Ya tidak harus persis sama dengan angka ini, tapi setidaknya bisa menjadi gambaran buat kita saja. Semua perhitungan Elliot Wave itu berdasarkan perkiraan semata-mata, bukan sebuah hitungan yang absolut.
Koreksi saat ini mirip dengan koreksi bulan Oktober 2011 lalu, tapi saat itu berada di wave 4 mayor, sedangkan ini berada di wave 4 minor. Kalau kita asumsikan kejadian setelahnya mirip satu sama lain, maka kemungkinan bisa terjadi rebound buat menutup gap. Setelah gap tertutup, di situ akan menjadi titik penentu apakah IHSG bisa lanjut naik atau justru turun menjebol support uptrend jangka panjangnya. Apapun hasilnya, rebound nanti sudah bisa dihitung sebagai wave 5 minor dari wave 5 mayor. Soal apakah ada subwave-subwave yang terbentuk, akan kita hitung setelahnya.
Saat ini kita harus realistis karena kurs dollar sudah menembus angka Rp12 ribu. Kalau mengikuti pola, kemungkinan target USD adalah Rp12.130 - 12.490,-
Post a Comment