Powered by Blogger.
===================================================================
Assalamualaikum Sobat Saham Ceria,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Untuk meningkatkan kemampuan menulis sobat, silahkan tulis artikel mengenai pasar atau saham, cara kamu memahaminya, suka duka, awal mula, cita-cita, harapan, kesalahan hingga cara memperbaikinya, bedah buku / tulisan trader lain, mitos, dan sebagainya. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu tuliskan.

Lebih disukai yang berisikan pengalaman ataupun paparan yang sarat dengan logika dan argumen yang kuat, sehingga sobat lain bisa belajar dari pengalamanmu itu.

Kirimkan tulisan kamu ke sahamceria1@gmail.com dengan format :

Nama penulis : boleh nama pena ataupun nama asli
Email :
Link Blog : (kalau ada)
Judul :
Uraian :
Referensi : (kalau ada)

Panjang tulisan antara 4000-5000 karakter. Tulisan yang menarik akan saya posting di blog ini. Dulu saya memulai untuk memahami pasar ini lewat menulis. Siapa tahu kamu pun juga begitu.

Semoga sukses dan salam trader!
===================================================================

Mencari Tipe Trading Yang Cocok - Position Trading

Posted by Saham Ceria

Position trading adalah posisi trading yang disesuaikan dengan arah breakout harga. Jika upbreakout, maka posisinya beli. Jika downbreakout, maka posisinya adalah jual. Metode yang paling populer di model ini adalah Darvas Box. Maka position trader merupakan penganut setia dari Breakout Trading System (BTS).

Mencari Tipe Trading Yang Cocok - Position Trading
Selain Darvas Box, fractal Alligator dari Bill William pun juga merupakan BTS. Begitu juga T3B. Tapi BTS ini tidak cuma pada garis horizontal, melainkan juga pada garis diagonal seperti yang terlihat pada gambar, seperti pada metode TD Line dan Chart Pattern. Makanya dikatakan position trading ini merupakan posisi yang diambil berdasarkan arah breakoutnya. Pertanyannya, apakah setelah breakout, maka harga akan benar-benar berlanjut sesuai arah breakout tersebut? Belum tentu. Nah di sinilah masalah utama metode ini.

Dari pengalaman melakoni metode ini, saya bisa katakan sangat sulit membedakan apakah sebuah breakout merupakan True Breakout atau False Breakout. Satu-satunya clue yang diberikan pasar adalah breakout. Itu saja. Dan dalam banyak kasus, saya justru menderita kerugian yang parah karena keliru mengidentifikasi breakout. Apakah breakout + volume besar berarti harga akan berlanjut sesuai arahnya? Belum tentu. Banyak juga yang jebakan.

Dulu BTS ini merupakan sistem favorit para trader. Tapi entah kenapa sekarang ini sistem ini justru jadi sistem paling banyak bikin trader nyangkut. Bisa dikatakan sinyal-sinyal yang dihasilkan oleh BTS ini tergolong ketinggalan. Kalau sinyal naik, bisa jadi sudah ketinggian. Kalau sinyal turun, bisa jadi sudah kerendahan.

Maka biasanya buat mengantisipasi kesalahan BTS, position trader biasanya membekali dirinya dengan analisa fundamental. Jadi saat saham yang diincer itu memberikan sinyal breakout, maka kita bisa cukup yakin bahwa sinyal tersebut valid. Apakah selesai masalah? Tidak juga. Tergantung seberapa piawai kamu menganalisa secara fundamental. Tapi saya bisa katakan, di antara beragam metode trading, metode BTS inilah yang paling mudah dan paling sederhana buat diterapkan. Kunci bermain dengan BTS ini adalah harus tahu titik stop lossnya sebagai antisipasi kalau-kalau sinyalnya gagal.

Related Post



Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...